Minggu, 16 Desember 2012

Kemenpora Berikan Bantuan Pembinaan Khusus Kepada Peraih Medali ASG

Prima Pratama, Jakarta : Kementrian Pemuda Dan Olah Raga (Kemepora) memberikan bantuan pembinaan khusus bagi olahragawan berprestasi di Wisma Kemenpora, Jakarta (17/12). pada kali ini, penerima bantuan adalah para atlet peraih medali di ajang ASEAN Schools Games 2012 yang diadakan di Surabaya pada 28 Juni 2012 - 6 Juli 2012 lalu. 

Acara tersebut merupakan bukti kepedulian pemerintah melalui Kemenpora pada masa depan atlet-atlet yang berprestasi. Hal tersebut disampaikan oleh PLT Deputi III Menpora Tunas Dwidharto. "Pemberian bantuan pembinaan khusus bagi olahragawan berprestasi merupakan kepedulian pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga kepada para atlet-atlet yang berprestasi. Diharapkan pemberian bantuan ini dapat memacu atlet-atlet agar mampu meraih prestasi di masa yang akan datang" ujarnya.

Pada ajang Asean Schools Games, Indonesia menempati urutan kedua dibawah Thailand. Sebanyak  93 atlet peraih medali yang terdiri dari 33 atlet peraih medali emas, 33 atlet peraih medali perak dan 27 atlet peraih medali perunggu dan para pelatih hadir dalam acara tersebut. Para atlet mendapatkan bantuan pembinaan berupa tabungan pendidikan. (grp)




Senin, 22 Oktober 2012

30 Perenang Dipersiapkan ke AYG


Jakarta, Satlak Prima : Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PRSI, Marhot Harahap menegaskan, cabang renang mengajukan 30 atlet Pelatnas Prima Pratama untuk dipersiapkan ke  Asian Youth Games (AYG) di China, Agustus tahun 2013. Dengan harapan, mendapat tempaan sekitar satu tahun, para perenang usia muda mampu menyuguhkan prestasi optimal bagi Merah-Putih di China.

“AYG tahun 2013 banyak manfaatnya bagi penempaan atlet yang dipersiapkan menuju Olympic Youth Games (OYG) tahun 2014 juga di China. Melalui OYG atlet yang berprestasi bisa diandalkan diberbagai multi event internasional saat menginjak senior,”ujar Marhot di Jakarta, Senin (22/10).

Marhot yang juga mantan Asisten Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga Menpora menegaskan, selain mengajukan 30 atlet renang usia muda, PB PRSI juga menyertakan 18 atlet loncat indah masuk Pelanas AYG. Prestasi loncat indah nasional cukup disegani lawan di kawasan Asia.

Upaya melakukan regenerasi atlet, maka diupayakan 18 atlet usia dibawah 18 tahun masuk Pelatnas Prima Pratama menuju AYG dan sekaligus dipromosikan ke OYG bagi atlet yang menyuguhkan prestasi optimal. Para atlet yang namanya tercantum dalam Pelatnas Prima Pratama terus melakukan latihan intensif di daerahnya masing-masing.

Melakukan Pelatnas Desentralisasi di daerah masing-masing tegas Marhot diharapkan tidak mengganggu para atlet yang kini masih melanjutkan sekolah, baik tingkat SLTP maupun SLTA.  Para atlet baru ditarik melakukan Pelatnas Sentralisasi di Jakarta menjelang keberangkatan ke Nanjing tahun 2013 tampil di AYG. (WS)  

Anggar Tempa 14 Atlet ke AYG


Jakarta, Satlak Prima : Koordinator cabang anggar Satlak Prima Pratama, Rita Pirih berusaha memantau semua atlet yang dipersiapkan menuju Asian Youth Games (AYG) di Nanjing, China tahun 2013. Walau multi event Asia tingkat remaja itu waktunya masih panjang, namun peningkatan prestasi atlet harus bergulir dengan cepat.

“Khusus dalam cabang anggar terdapat 14 atlet yang masuk Pelatnas jangka panjang dan menjadi naungan Satlak Prima Pratama. Para atlet tersebut melakukan latihan intensif di daerahnya masing-masing, seperti Aceh, Jabar, Kalbar, dan Jatim,”jelas Rita Pirih di Jakarta, Jumat (19/10).

Rita menegaskan, melalui pemantauan intensif ke berbagai daerah, maka penempaan atlet terus berjalan sesuai harapan. Ia beharap, menjelang keberangkatan menuju Nanjing, China tahun 2013, para atlet melakukan latihan sentralisasi di Jakarta untuk menyatukan visi dan misi meraih prestasi puncak di AYG.

Ia melanjutkan, di kategori remaja para atlet anggar nasional mengalami peningkatan cukup pesat. Semua itu terpantau dalam kejuaraan Asia Oceania di Bali pekan lalu. Meski atlet nasional baru menyuguhkan medali perak atas nama Megawati di nomor degen.

Prestasi yang diraih Megawati memberikan semangat pada semua pengurus IKASI untuk berkiprah lebih jauh  dalam setiap kejuaraan internasional. Semua itu bisa terjawab melalui Pelatnas jangka panjang Prima Pratama. Melalui penempaan jangka panjang di kategori pratama, dapat diharapkan setelah melangkah kejenjang Prima Utama dan Muda atau atlet elit berpretasi menuju pentas internasional. (WS)

Bulatkan Tekad Pertahankan Juara Umum SEA Games


Jakarta, Satlak Prima: Ketua Dewan Pelaksana Prima Tono Suratman mengadakan pertemuan segitiga dengan Ketua Satlak Prima Utama dan Muda Aslizar Tanjung dan Ketua Satlak Prima Pratama Surya Dharma di ruang kerja Surya Dharma, Jumat (19/10). Pertemuan tersebut membahas strategi pemenangan untuk mempertahankan gelar juara umum SEA Games di Myanmar 2013 mendatang.

“Inti dari pertemuan tersebut adalah membahas soal persiapan atlet menuju SEA Games XXVII Myanmar 2013. Ini menindaklanjuti program jangka panjang yang sudah dirancang sebelumnya, termasuk soal anggaran pemusatan latihan nasional (Pelatnas),” ujar Tono Suratman usai rapat di Jakarta, Jumat.

Hal lain yang dibicarakan, menurut Tono yang kini menjabat Ketua Umum KONI Pusat tersebut, adalah kesiapan Prima untuk mendukung sentra-sentra latihan di daerah, seperti Gulat di Kalimantan Timur, renang di Palembang, sepak takraw dan senam di Riau, dan sejumlah cabang lainnya di Jakarta.

“Gol dari pertemuan tersebut adalah bagaimana kita sebagai pihak yang menyiapkan atlet dapat menjalankan tugas dengan baik, terencana dan fokus untuk sebuah kemenangan. Tentu saja ini bukan tanggung jawab Satlak Prima Utama dan Muda semata, namun juga ikut menjadi tanggung jawab Prima Pratama karena ada atlet Pratama yang masuk tim SEA Games nantinya,” lanjut Tono.

Tono pun berharap dua lembaga yang berada di bawah naungan Dewan Pelaksana Prima, yakni Satlak Prima Utama dan Muda dan Satlak Prima Pratama bisa sama-sama mempersiapkan atlet dengan baik. Sebab, bagaimanapun antara keduanya merupakan jalinan mata rantai pembinaan yang  tidak bisa diputus.
“Prima Pratama punya concern kepada pembinaan atlet remaja dan junior, dimana pada waktunya akan direkrut untuk menjadi atlet Prima Utama dan Muda dalam mewakili Indonesia di berbagai ajang multi event seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade. (MN)

Jumat, 19 Oktober 2012

Prima Pratama Terapkan Sistem Desentralisasi ke AYG


Prima Pratama, Jakarta : Upaya meningkatkan prestasi atlet pratama menuju Asian Youth Games (AYG) di Nanjing, China tahun 2013, Satlak Prima Pratama menerapkan program pembinaan atlet Desentralisasi dan Sentralisasi.  Melalui dua program itu diharapkan kontingen Merah-Putih mampu meraih medali emas di AYG dan meningkatkan peringkat yang diraih tahun lalu di Singapura.

“Penempaan atlet melalui sistem Desentralisasi di daerahnya masing-masing di harapkan tidak mengganggu aktifitas belajar di sekolahnya masing-masing. Sedangkan Pelatnas Sentralisasi untuk menyatukan tekad dan kebersamaan atlet menuju AYG sebulan menjelang keberangkatan  menuju Nanjing China.” tegas Kasatlak Prima Pratama, Surya Dharma seusai koordinasi dengan jajarannya di Jakarta, kemarin (18/10).

Surya menegaskan, Satlak Prima Pratama akan mengusulkan   200 persen atau 318 atlet yang akan ditempa dalam Pelatnas menuju AYG. Jumlah yang cukup besar itu nantinya akan diciutkan menjadi tim inti menjelang keberangkatan menuju China.

Indonesia akan  menampilkan atlet  di 13 cabang olah raga dari 15 cabang olah ragayang dipertandingkan di China.  Seperti cabang terukur,  atletik, renang, angkat besi. Tiga cabang dari akurasi yaitu menembak, panahan, dan golf. Tujuh cabang lainnya terdiri dari lima cabang permainan dan dua beladiri. Untuk cabang permainan diantaranya bulutangkis, bola basket, sepak bola, tenis, dan tenis meja. Sedangkan dua cabang beladiri tersisa yaitu anggar dan judo.

Dalam kesempatan itu Surya Dharma berharap, semua pihak yang terkait agar berkoordinasi dan saling mendukung dengan harapan semua program  berjalan lancar. Target yang utama adalah kontingen Indonesia mampu meraih medali emas bagi Merah-Putih di Nanjing, China nantinya. (UDN)

Senin, 15 Oktober 2012

SEA Games Program Antara Menuju Olimpiade


Prima Pratama, Jakarta : Technokrat olahraga nasional, Paulus Pasurnay menegaskan, pembinaan prestasi atlet nasional bukan lagi tertumpu di SEA Games. Namun usahakan mempersiapkan prestasi atlet berjenjang mulai dari PON, SEA Games, Asian Games hingga menuju Olimpiade di Brasil tahun 2016.
“Atlet yang berprestasi di SEA Games XXVII Myanmar tahun 2013 mendatang harus diberi peluang menunjukkan peningkatan prestasinya di Asian Games di Korsel tahun 2014. Bahkan tidak boleh pilih kasih dan memandang usia atlet yang berprestasi,”ujar Paulus Pasurnay di Jakarta, kemarin.
Paulus menegaskan, atlet senior berprestasi puncak yang memiliki talenta sulit dikalahkan juniornya. Kondisi seperti itu yang harus dipertimbangkan dalam menjaring atlet masuk tim inti Asian Games. Begitu juga saat atlet menyuguhkan prestasi optimal di multi event Asia, juga diberi peluang tampil di Olimpiade.
Melalui strategi pembinaan prestasi atlet yang berjenjang mulai dari SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade mampu melahirkan prestasi puncak disemua cabang. Karena prestasi atlet junior belum tentu bisa mengalahkan seniornya yang sudah berprestasi puncak.
Paulus mengakui, regenerasi atlet dan memberikan peluang pada atlet muda berprestasi puncak mendampingi seniornya itu sangat penting. Namun bukan berarti langsung memutus peluang atlet senior menggapai prestasi puncak di  berbagai multi event internasional.
Bila ada atlet junior yang mampu menyaingi prestasi seniornya jelas Paulus bisa dijadikan pesaing selama dalam Pelatnas. Bahkan saat diturunkan dalam multi event bisa dijadikan sebagai pelapis atau pendamping dalam menggapai prestasi puncak. Strategi seperti itu harus diperhatikan induk cabang olahraga saat mengirim atletnya keberbagai multi event internasional.
Paulus mencontohkan dicabang atlet nomor sprint 100 m putra, Suryo Agung masih memiliki prestasi puncak dibanding juniornya. Namun saat pengiriman ke Olimpiade London mengandalkan juniornya yang dikirim. Padahal catatatan waktu yang dihasilkan masih jauh dibanding Suryo Agung. Hasilnya sangat mengecewakan tidak masuk partai final. Kondisi seperti itu harus menjadi catatan setiap induk organisasi olahraga, agar tetap memberikan kesempatan pada atlet senior yang berprestasi dengan kombinasi juniornya menuju multi event internasional.  (SK)

Minggu, 14 Oktober 2012

Prima Pratama Tempa Atlet Menuju Nanjing


Prima Pratama, Solo : Satlak Prima Pratama berusaha seoptimal mungkin mempersiapkan atlet junior menuju prestasi puncak. Upaya membuktikan semua itu, para atlet yang berusia dibawah 17 tahun terus ditempa diberbagai daerah menuju Asian Youth Games (AYG) di Nanjing, China tahun 2013.
“Tugas Prima Pratama adalah melakukan pemantauan dan mengkoordinasikan atlet yang ditempa diberbagai daerah dalam rangka menuju jenjang prestasi lanjutan di kategori Muda dan Utama (usia 19-23 tahun). Jenjang pembinaan atlet tidak boleh putus dan harus dipersiapkan mulai usia remaja dan junior sebelum dipromosikan ke SEA Games maupun Asian Games,”ujar Kasatlak Prima Pratama Surya Dharma dalam Rapat Koordinasi Teknis Olahraga Prestasi di Hotel Paragon, Solo, kemarin.
Menurutnya, pembinaan dan penempaan atlet pratama ini sangat besar kaitannya dengan jenjang prestasi atlet. Bahkan bisa dijadikan sebagai atlet pelapis muda dan utama atau elit. Semua pembinaan yang berjenjang, juga memiliki puncak ditingkat junior mulai dari ASEAN School Games, Asian Youth Games hingga menuju Olympic Youth Games.
Atlet Pratama yang berhasil meraih prestasi puncak di tiga multi event tersebut, tegas Dharma harus diperhatikan jenjang regenerasinya dan tidak boleh putus ditengah jalan. Prestasi yang dimiliki terus ditempa secara berkesinambungan hingga mencapai sukses di SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade.
Melalui pembinaan  berjenjang dan berkesinambungan jelasnya, dunia olahraga di Tanah Air tidak berjalan ditempa, namun memiliki harapan menuju prestasi puncak hingga masuk dalam kategori senior yang tergabung dalam Prima Utama dan Muda.
Dengan banyaknya atlet Pratama yang berprestasi menuju multi event internasional, tidak menutup kemjungkinan dunia olahraga Indonesia tidak kehabisan stok saat mengirim atletnya keberbagai event internasional. Bahkan tinggal memilih dan menyeleksi atlet yang bisa diharapkan meraih prestasi puncak di multi event dunia setingkat Olimpiade. (SK)

Prima Pratama Siapkan Atlet Berprestasi ke AYG


Prima Pratama, Jakarta : Ketua Satlak Prima Pratama, Surya Dharma menghimbau, agar kontingen Indonesia mampu memperbaiki peringkat yang diraih di Asian Youth Games (AYG) ke 2 di Nanjing, China, November  tahun 2013. Semua itu bisa terpenuhi, bila semua atlet dan pelatih bekerja ekstra keras memanfaatkan waktu yang tinggal satu tahun di Pelatnas jangka panjang di daerahnya masing-masing.
“Saat tampil di Asian Youth Games  di Singapura tahun lalu kontingen Indonesia menduduki peringkat 21 dari 43 negara peserta. Saya berharap, di China nanti minimal mampu mempertahankan yang diraih tahun sebelumnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan tim Merah-putih mampu memperbaiki prestasi yang dihasilkan,”tegas Surya Dharma saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi pelatih dalam persiapan AYG di Jakarta, kemarin.
Dalam rapat koordinasi pelatih dan jajaran pengurus Prima dihadiri  30 peserta diantaranya manajer, pelatih dan beberapa pengurus induk organisasi olahraga yang atletnya masuk dalam naungan Satlak Prima Pratama .  Begitu juga Sekum Prima Pratama, Twisyono dan Kepala Bagian Kepelatihan Paulus Psurnay juga hadir dan memberikan pengarahan.
Surya Dharma mengakui,  atlet junior  mengalami kemajuan  cukup pesat dalam meningkatnya prestasi di multi event International. Hal itu dapat dilihat dari hasil  Asean Schools Games  di Surabaya. Kontingen Indonesia menempati posisi dua di bawah Thailand.  Hasil ini cukup membanggakan, mengingat pada pelaksanaan sebelumnya Indonesia hanya menempati posisi tiga. Begitu juga dengan keikutsertaan Indonesia pada 5TH Children Of Asia International Sport Games  2012  Di  Yakutia – Rusia, berada diposisi 12 setelah mengumpulkan 2 Emas.
Pada kesempatan yang sama ketua  tim kepelatihan Satlak PRIMA Pratama  Paulus Psurnay menegaskan,  untuk meningkatkan prestasi atlet junior diperlukan   pelatnas desentralisasi  dengan Perencanaan dan pengendalian program yang tersentralisir. Sedang pelaksanaanya dilakukan di daerah atlet berada. Sementara pemusatan pelatihan nanti akan dilaksanakan satu bulan menjelang keberangkatan kontingen menuju Nanjing, China. (UDN)

Selasa, 18 September 2012

Pejudo I Kadek Rakyanda Raih Emas

Prima Pratama : Pekanbaru, bertanding di GOR Tribuana, Pekanbaru, Riau, pejudo asal Bali I Kadek Rakyanda berhasil meraih emas pada kelas 66 Kg putra.  Sedangkan medali perak diraih Deden Setiadi (Jabar) dan medali perunggu Peter Taslin (Sumatra Selatan) serta Meilya Kubus (Kalimantan Timur).

Pada pertandingan lain, final kelas -57 kilogram (kg) putri, pejudo Anny Pandini berhasil mengalahkan lawannya Dewa Ayu Widya Ariningsih yang sama-sama kontingen Bali, karena sebelumnya bermain di grup yang berbeda. Sedangkan pada kelas tersebut yang menyabet medali perak adalah Widya Ariningsih dan medali perunggu diraih Endang Sri Lestari (Jawa Tengah) serta Diah Pitaloka (Jawa Barat).

Begitu juga pada kelas 52 kg putri medali emas diraih Yuliati (Jawa Timur), perak Herlina Gita (Jabar) dan perunggu Ismayasari (Jatim) serta Septiyani Tri Astuti (Banten). Untuk kelas 73 kg putra medali emas diraih Ikshan Apriadi (Jabar), perak Jimmy Anggoro (DKI Jakarta) dan perunggu Adi Wiryawan (Bali) serta Gorry Pantaw (DKI Jakarta).

Seusai pertandingan final yang cukup ramai didatangi oleh masyarakat sekitar, I Kadek Rakyanda yang juga atlet binaan Prima Pratama mengungkapkan kegembiraannya. Dia mengungkapkan bahwa kesuksesan meraih medali emas merupakan suatu perjuangan berat, disamping juga berlatih dengan tekun. "Saya pertama kali turun di ajang PON. Syukur saya berhasil mendapatkan medali emas dan menyumbangkan untuk kontingen Bali." ungkapnya.


Kamis, 13 September 2012

Atlet Wushu Pratama Raih Medali di PON

Prima Pratama : Pekanbaru, Bertanding di Gedung Wushu, Kompleks Olahraga Rumbai, Pekanbaru, Riau, 3 atlet binaan Prima Pratama berhasil meraih 2 medali Perak dan 1 medali Perunggu.

Medali Perak pertama diraih pada nomor Tao Lu Donsou Putra a.n Jodis (Sumut) dengan total nilai 19.27. Sedangkan peringkat pertama diraih atlet yang juga asal Sumut dengan nilai 19.32, dan peringkat ketiga diraih atlet asal DKI dengan nilai 19.24.

Perak atlet Prima Pratama kedua disumbangkan oleh Nandhira Mauri pada nomor Tao Lu Daoshu Putri dengan total nilai 19.01. Peringkat pertama diraih atlet Jatim dengan total nilai Jatim 19.19 dan peringkat ketiga diarih atlet DKI dengan total nilai 18.85.

1 Medali perunggu juga disumbangkan atlet binaan Prima Pratama pada nomor Chanquan Putri an. Thalia Lovita dengan total nilai 19.11. Peringkat pertama dan keduai berurutan diraih oleh atlet DKI dengan total nilai 19.33 dan atlet Jatim dengan total nilai 19.19.

4 Atlet Prima Pratama akan bertanding lagi pada 2 nomor pada pukul 14.00 nanti.

Rabu, 12 September 2012

Ricky Anggawijaya Sumbang Emas, Perak dan Perunggu

Prima Pratama, Pekanbaru : Ricky Anggawijaya atlet renang asal Jawa Barat pada pertandingan final cabang olahraga renang pada nomor 400 meter gaya bebas putra, berhasil meraih medali perak pada pertandingan renang hari ketiga PON XVIII yang berlangsung di Aquatic Centre, Rumbai, Pekanbaru, Rabu (12/9). 

Ricky Anggawijaya yang juga merupakan atlet binaan Prima Pratama tersebut berhasil membukukan waktu 4 menit 3,98 detik. hanya terpaut 2, 64 detik dibawah peringkat satu yaitu perenang yang juga asal Jawa Barat Triadi F. yang mencatatkan waktu 4 menit 1,34 detik. Sedangkan perunggu diraih perenang asal Sumatera Selatan, M.Akbar Nasution dengan catatan waktu 4 menit 5,45 detik.

Selain meraih medali perak, Ricky Anggawijaya juga berhasil meraih medali perunggu pada nomor 100 meter gaya punggung putra dengan catatan waktu 1 menit 0,04 detik. Peraih emas adalah perenang asal Riau Gede S dengan catatan waktu 56,17 detik yang juga memperbaiki rekor terdahulu dengan catatan waktu 59,55 detik, dan perak diraih perenang asal DKI Jakarta yaitu Guntur P. dengan catatan waktu 58,72 detik.

Pada nomor 4x100m gaya bebas putra, Bergabung dalam tim Jawa Barat, Ricky Anggawijaya berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 3 menit 30,82 detik. Diikuti oleh tim DKI Jakarta diposisi kedua dengan catatan waktu 3 menit 31,93 detik dan Riau di posisi ketiga dengan catatan waktu 3 menit 40,46 detik. (grp)

Senin, 27 Agustus 2012

Tono: Peran Prima Harus Dioptimalkan


Jakarta, Satlak Prima: Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman akan mengoptimalkan peran Satlak Prima, baik Prima Utama dan Muda maupun Prima Pratama sebagai wadah untuk menyiapkan atlet berprestasi. Ke depan, Prima akan membuat cabang skala prioritas untuk melaksanakan pelatnas jangka panjang.
“Saya selaku Ketua Dewan Pelaksana Prima akan melakukan koordinasi dengan pengurus besar cabang olahraga, guna membicarakan langkah-langkah strategis pembinaan olahraga nasional. Di antaranya adalah dengan membuat pelatnas jangka panjang,” kata Tono dalam acara buka puasa bersama di Gedung KONI Pusat, Rabu.
Tono menilai keberadaan Prima sudah tepat sebagai pembinaan prestasi bagi atlet potensial. Untuk itu, ia meminta kepada Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Pusat (PP) cabang olahraga untuk menyeleksi atlet dengan baik guna dimasukkan dalam pelatnas jangka panjang.
“Kita tidak bisa lagi bekerja seperti sekarang, dimana persiapan untuk mengikuti ajang multi event hanya 3 – 4 bulan. Tapi perlu pembinaan berkesinambungan dan ini tugas Prima untuk menanganinya,” lanjut mantan Ketua Satlak Prima yang sukses membawa Indonesia menjuarai SEA Games XXVI Jakarta – Palembang 2011 ini. (MN)

Kasatlak Kunjungi Latihan Atlet Wushu Prima Pratama


Kepala Satlak Prima Pratama Marsda TNI (Purn) Surya Dharma S.IP (tiga kanan) bersama Wakil Sekjend PB WI IwanKwok (kiri) serta unsur pelatih, diabadikan dengan atlet wushu masa depan nasional asal Sumut yang tergabung dalam Prima Pratama, Rabu (8/8) di Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia.
Medan, (Analisa). Komandan Satlak Prima Pratama Marsda TNI (Purn) Surya Dharma S.IP berkunjung ke Padepokan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Jalan Plaju Medan, Rabu (8/8) malam.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung latihan tujuh pewushu masa depan nasional asal Sumut, yang tergabung dalam program pembinaan Prima Pratama.

Surya Dharma dalam kesempatan tersebut didampingi bidang Monitoring Evaluasi Iskandar Zulkarnaen Nasution dan Koordinator Pelatih Wushu Nanang Soleh. 

Kehadiran mereka diterima Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma diwakili Wakil Sekjend Iwan Kwok, Pelatih Nasional Sandri Liong dan Pelatin Prima Pratama David Brahim.

Surya Dharma dengan jiwa kebapakan, dalam kesempatan tersebut berkomunikasi sekaligus memotivasi para atlet.

Ia juga menyaksikan demonstrasi jurus-jurus nan quan, chanquan, taijian, taijiquan yang diperagakan bergantian oleh Wilbert Sanjaya, Cynthia Cuaca, Juwita Niza Washi, Harris Horatius, Nicolas dan Siti Novia Sari. 

Kesempatan yang berdurasi satu jam tersebut, juga dimanfaatkan Surya melihat fasilitas latihan yang ada di YKWI.

"Luar biasa.Salut buat YKWI. Inilah positifnya, jika cabang olahraga dipimpin langsung oleh mantan atlet seperti Master Supandi Kusuma.Saya sangat terkesan," ujar pria yang mudah senyum ini.

Surya juga menjelaskan, kunjungannya ke YKWI ini sejalan dengan program Prima Pratama yang dipimpinnya yakni melihat dari dekat latihan para atlet untuk nantinya dijadikan sebagai bahan evaluasi guna menentukan promosi degradasi atlet.

"Jadi kami membentuk tim, melihat dari dekat latihan 20 cabor yang tergabung di Prima Pratama. Selaku Komandan Satlak, saya berkunjung ke Medan, untuk melihat cabor wushu dan karate," jelasnya.

Surya Dharma lebih lanjut menjelaskan, program Prima Pratama yang dipimpinnya ini bertugas mempersiapkan atlet-atlet potensial yang pada Tahun 2013 dan 2014 nanti masih berusia di bawah 18 tahun.

"Mereka memang harus berusia di bawah 18 tahun, sebab mereka-mereka ini nantinya dipersiapkan untuk tampil di Asian Youth Games 2013 maupun Olympic Youth Games 2014 yang keduanya akandigelar di Nanjing China.

Ia membenarkan,jumlah cabor yang dibina di Satlak Prima Pratama nantinya akan diupayakan hingga mencapai 26 cabor, atau setidaknya sesuai dengan jumlah cabor Olympic Games.

"Saat ini kita memang masih terkonsentrasi di cabor-cabor beladiri, akurasi maupun terkurut. Nantinya akan menyusul cabor olahraga permainan ini.

"Kami berharap latihan cabor-cabor Prima Pratama ya seperti di wushu ini," kata Surya mengakhiri keterangannya. 

Minggu, 15 Juli 2012

Panahan Raih Tiga Perak

Yakutia, Prima Pratama: Panahan memperoleh tiga medali Perak dari empat medali yang di perebutkan dalam The 5th Children of Asia International Sports Game. Dua medali perak di raih oleh atlet putra Rahmat Panjiaji Bukhori dan satu perak oleh atlet putri Kharisma Khodija. Sedangkan medali emas diraih oleh Tuan Rumah Republic of Sakha Yakutia.(grp)

Renang Sumbang Delapan Medali



Yakutia, Prima Pratama : Cabor Renang yang dipertandingkan di Cholbon Swimming Pool, Kontingen Indonesia memperoleh 3 medali perak. 2 medali di raih oleh Ricky Anggawidjaya di nomor 200 meter gaya punggung putra dan di nomor 200 m gaya ganti putra. 1 perak di nomor 400 m gaya ganti putri atas nama Olivia Aprilia Fernandez.

5 perunggu juga berhasil diraih oleh atlet - atlet renang INA masing - masing di nomor:
1 medali di nomor 800 m gaya bebas putri atas nama Sagita Putri Krisdewanti
2 medali di nomor 200 m gaya kupu putri dan 200 m gaya ganti putri atas nama Olivia Aprilia Fernandez
1 medali di nomor 200 m gaya kupu putra atas nama Kenny Lisan Putera
1 medali di nomor 200 m gaya ganti putra atas nama Satrio Bagaskara

Total medali yang disumbangkan oleh Team Renang INA adalah 3 perak dan 5 perunggu.
(grp)

Aghniny Haque Raih Perak Taekwondo

Yakutia, Prima Pratama : Pada pertandingan Taekwondo The 5th Children of Asia International Sport Games, Yakutia 2012 yang diselenggarakan di Modun Sports Complex pada tanggal 10 Juli 2012, Atlet Indonesia berhasil meraih medali Perak di kelas 44 Kg atas nama Aghniny Haque, Sementara medali Emas diraih oleh atlet Rusia Butakova Ekaterina dan Perunggu juga diraih oleh Atlet Russia atas nama Degtyaryova Kyunnei dan Antonova Antonina. 
Dalam ajang tiga tahunan ini, penyelenggara mempertandingkan 20 cabang olahraga yang diikuti oleh 16 negara serta beberapa negara bagian Rusia. Indonesia sendiri nantinya akan mengikuti 4 cabang olahraga yaitu atletik, renang, taekwondo, dan panahan. (grp)

Yakutia | Medalists

Medal standings | Medalists
Medal standings | Medalists 
Data as of: July 14, 2012 
Current facts: 14 Jule, 2012 

Number
Teams
Gold
Gold
Silver
Silver
Bronze
Bronze
Number of medals 
In Total
A
Azerbaijan | Azerbaijan
12 
10
6
28
2
Brunei | Brunei



3
Bhutan | Bhutan

A
A
4
Vietnam | Vietnam
A
0
A
2
5
India | India

A
A
6
Indonesia | Indonesia
2
7
5
14
7
Iraq | Iraq



8
Iran | Iran
8 
4 
7 
19
9
Kazakhstan | Kazakhstan
19 
16 
35 
70
10
Cambodia | Cambodia



11
China | China
A

A
2
12
Kuwait | Kuwait
2

A
3
13
Kyrgyzstan | Kyrgyzstan
A
5 
6 
12
14
Laos | Laos



15
Malaysia | Malaysia
A

A
16
Maldives | Maldives



17
Mongolia | Mongolia
9 
9 
24
42
18
Nepal | Nepal



19
United Arab Emirates | United Arab Emirates

A
A
20
Oman | Oman



21
Palestine | Palestine

2
2
22
Republic of Korea | Korea
2
2

4
23
Syria | Syria
A

5 
6
24
Of Tajikistan | Tajikistan
A
A
3
5
25
Thailand | Thailand
10 
7
2
19
26
Turkmenistan | Turkmenistan
4 
9 
13
27
UFO | The Ural Federal District
20
27 
16
63
28
SibFO | The Siberian Federal District
30
26
30
86
29
Far Eastern Federal District | The Far East Federal District
4 
6
16
26
30
Tatarstan | Tatarstan
2
4
5
11
31
Bashkortostan | Bashkortostan
A
A
3 
5
32
Moscow | Moscow
26
20
16
62
33
RS (I) | The Sakha Republic (Yakutia) - 1
39
25
36
100
34
RS (I) | The Sakha Republic (Yakutia) - 2
9 
24
23
56

Minggu, 08 Juli 2012

Classement 4th Asean Schools Games 2012. Time : 09 - 07 - 2012 11:00 am

Classement   4th Asean Schools Games 2012. Time : 09 - 07 - 2012 11:00 am 
Indonesia




Team Categorie Gold Silver Bronze Total
Athletics Athletics 6 8 6 20
Gymnastics Gymnastics 2 3 3 8
Swimming Swimming 9 6 5 20
Tennis Tennis 5 6 0 11
Sepak Takraw Sepak Takraw 0 0 2 2
Pencak Silat Pencak Silat 8 5 1 14
Badminton Badminton 1 2 5 8
Table Tennis Table Tennis 0 1 2 3
Basketball Basket Ball 0 1 0 1
Volleyball Volleyball 1 1 0 2
Golf Golf 1 0 3 4
  Total Medal 33 33 27  

4th Asean Schools Games 2012. Time : 09 - 07 - 2012 10:53 am

4th Asean Schools Games 2012. Time : 09 - 07 - 2012 10:53 am 






Rank Country   Gold    Silver    Broze  Total
1  Thailand 38 28 47 113
2  Indonesia 33 33 27 93
3  Malaysia 29 36 35 100
4  Vietnam 27 17 16 60
5  Singapore 14 16 18 48
6  Brunei Darussalam 0 8 6 14
7  Philippines 0 2 1 3
  Total Medal 141 140 150  

Rabu, 04 Juli 2012

Indonesia Naik Peringkat


SURABAYA ASG. Pesta olahraga pelajar se Asia Tenggara resmi berakhir, tadi malam.  Kontingen Indonesia memastikan diri menduduki posisi runner up dalam kelasmen akhir perolehan medali berada di bawah Thailand yang berhak membyong gelar juara umum.

Dari 11 cabor olahraga yang dipertandingkan, total Indonesia mendulang 33 emas, 33 perak dan 27 perunggu. Hanya terpaut lebih medali emas dari Thailand dengan perolahan 38 emas, 28 perak , 47 perunggu. Sedangkan Malaysia berada di peringkat ketiga dengan 29 emas, 36 perak dan 35 perunggu.

Meski hanya berada di posisi kedua, Indonesia sudah berhasil memenuhi target memperbaiki peringkat. Di ASG III tahun lalu, Indonesia hanya berada di posisi ke empat, “Runner sudah bagus dan memenuhi target, ini adalah prestasi terbaik selama empat kali penyelenggaran ASG. Sebelumnya kita hanya berada di posisi ke empat, ” ujar Komandan Kontingen Indonesia Tunas Dwidarto.

Cabor renang  menjadi peyumbang medali emas terbanyak dengan mendulang sembilan  emas. Melebihi target awal yang dipatok delapan emas. Indonesia menjadi juara umum di cabor renang mengalahkan Singapura dan Thailand dengan total  9 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Perolehan emas tim renang Indonesia ini melampaui target yaitu 8 emas.

Selain renang, pencak silat juga menjadi lumbung medali setelah meraup delapan  emas.  Prestasi lainnya juga ditunjukan cabor tenis dengan menyapu bersih lima medali emas perorangan. Sayangnya, di sektor beregu lengah sehinga hanya meraih dua medali perak.

Di cabor bola voli, Indonesia juga memutus tradisi emas Thailand. Di sektor putra Indonesia meraih medali emas sedangkan voli putri masih menjadi milik Thailand. “Kami akan lakukan evaluasi agar pembinaan atlet usia dini bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand maupun negara lainnya, ” ucapnya.

Sementara ada beberapa cabor gagal menyumbang medali. Seperti sepak takraw, tenis meja dan basket. Namun dua cabor yaitu takraw dan tenis meja memang bukan menjadi andalan Indonesia. Sedangkan basket yang ditarget satu emas hanya mendapatkan satu perak. “Kami juga bangga karena selama penyelenggaran ASG berjalan lancar tidak ada protes dari negara peserta, ” ujar Agus Edi Suharto, Wakil Ketua Pelaksana ASG.

ASG tahun ini memang tercacat sebagai ajang terbesar dibandingkan sebelumnya karena iikuti sekitar 1.320 atlet dari tujuh negara. Yakni tuan rumah Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Kontingen Indonesia sebanyak 276 orang yang terdiri dari 211 atlet, 38 pelatih, 11 manajer, dan 22 headquarter. (rahmad tomy)

Indonesia Sapu Bersih Emas Tenis


Surabaya, ASG. Lima medali emas tenis perorangan berhasil di sapu bersih tim tenis Indonesia. Torehan ini membuat Indonesia memastikan diri sebagai juara umum cabang olahraga tenis Asean Schools Games (ASG) IV 2012. Total, Indonesia meraup lima emas dan enam perak.

Empat dari lima nomor final perorangan terjadi All Indonesian Final. Di nomor tunggal putra Wisnu Adi Nugroho menghempaskan rekan senegaranya Fahmi Seff, 7-5, 6-1. Pada pertandingan ini, Wisnu menghadapi lawan tangguh. Sebagai sesama petenis Indonesia, nampaknya kedua pemain sudah tahu kelemahan masing-masing. Wisnu akhirnya unggul 7-5.

Masuk set kedua, petenis jangkung ini berhasil mengendalikan serangan. Fahmi sendiri nampak kelelahan. Wisnu pun merebut set kedua dengan skor telak 6-1. Dengan hasil ini Wisnu berhak mendapat mendapat emas. Sedangkan Fahmi dapat perak.”Fahmi adalah lawan yang tangguh. Tapi yang penting bisa meraih emas untuk Indonesia,” tutur Wisnu.

Sementara di tunggal putri, kembali terjadi pertandingan sengit antara sesama petenis Indonesia, Tami Grende dan Voni Darlina. Tami membuat Voni mandi peluh di set pertama. Voni akhirnya menang 7-5.

Sedangkan di set kedua, Voni kembali mendapat perlawanan di awal set kedua. Namun permainan Voni lebih tenang dan ia pun berhasil menguasai laga. Voni menang 6-2. Voni berhak mendapat satu emas dan Tami mendapat perak. “Ini suatu kebangaan bisa mengharumkan nama Indonesia di level internasional,” ucap Voni.

Indonesia juga berhasil menyabet emas di nomor ganda putra. Pasangan Nuradim Ramdhani/Armando Soemarno sukses menyingkirkan sesama petenis Indonesia Fahmi Seff/Arief Rachman dengan skor mencolok 6-1, 6-2

Emas keempat Indonesia datang dari nomor ganda putri. Pasangan Indonesia, Voni Darlina/Woyla Waluyo berhasil menjungkalkan pasangan Thailand Napawee Jankiaw/Chatmanee Jankiaw 6-3, 6-1.

Sedangkan di nomor ganda campuran, pasangan Indonesia, Wisnu Adi Nugroho/Tami Grende sukses menjinakkan Nuradim Ramdhani/ Tria Risky Amalia dengan skor 7-5, 6-4. Dengan demikian, Indonesia berhasil merebut juara umum cabor tenis dengan torehan lima emas dan enam perak.[sya]

Hasil Final Cabor Tenis

Tungggal Putra
Wisnu Adi Nugroho vs Fahmi Seff
7-5, 6-1

Tungggal Putri
Tami Grende vs Voni Darlina
5-7, 2-6

Ganda Putra:
Nuradim Ramdhani/Armando Soemarno vs Fahmi Seff/Arief Rachman
6-1, 6-2

Ganda Putri:
Voni Darlina/Woyla Waluyo vs Napawee Jankiaw/Chatmanee Jankiaw
6-3, 6-1

Ganda Campuran:
Wisnu Adi Nugroho/Tami Grende vs Nuradim Ramdhani/ Tria Risky Amalia
7-5, 6-4

Senam Ritmik : Indonesia-Malaysia Juara Bersama


Surabaya, ASG. Tim senam Indonesia berhasil menambah satu emas di hari terakhir perlombaan, Rabu (4/7). Pesenam putri, Nabila Evandestiera menjadi pahlawan Garuda saat berbagi emas dengan pesenam Malaysia Amy Kwan Dict Weng dalam perebutan juara di kategori ball.

Nabila dan Amy Kwan Dict Weng menjadi juara bersama di kategori tersebut dengan sama-sama meraup poin sama 22,600. Sementara perunggu di raih Anyavarin, atlet Thailand dengan poin 22,175.

Skor sama menunjukkan persaingan ketat terjadi di kategori ini. Dengan perolehan emas ini, Indonesia menjadi negara ke 3 yang mendulang emas selain Malaysia dan Thailand. Sementara itu, Singapura dan Vietnam menduduki peringkat terbawah. “Kami bersyukur Nabila mendapatkan emas, ini diluar dugaan kami,” ujar Manajer Timnas Dian Arifin.

Sebelumnya di nomor artistik Indonesia juga mendulang satu emas. Torehan total dua medali emas, melebihi target. Sebelumnya, senam hanya dibebani satu emas. “Prestasi ini membuat kami, PB Persan cukup puas. Ke depan kami akan lebih bersemangat untuk memajukan senam di tanah air, ” ujarnya.

Saat ditemui menjelang pengalungan medali, Nabila mengaku bahagia,” saya pribadi penampilan yang saya tunjukkan tadi sudah cukup puas, dan dengan skor yang hanya selisih 0, menunjukkan kami sebenarnya bisa melawan mereka. Meskipun Malaysia yang saat ini ditangani tim pelatih dari Rusia dan Bulgaria, ” ujarnya. (NAP)

Bulutangkis Tambah Dua Perak


Surabaya, ASG. Harapan Indonesa menambah koleksi medali emas di cabor bulutangkis sirna. Ini setelah pasangan ganda putri Indonesia Dara Ayu Setiawati/Tresna Novelia Citra Resmi harus mengakui keunggulan ganda Thailand, Sukanya Naruepunnard/Phataimas Muenwong dua set (21-16, 21-12) dalam babak final di GOR Unesa, Rabu (4/7).

Hasil serupa juga terjadi di sekot tunggal putra. Pebulutangkis Indonesia yang menempati unggulan kedua Rivan Fauzi Ivanudin harus mengakui keperkasaan unggulan pertama asal Malaysia, Soo Teck Zhi (21-19, 21-11)

Dengan berakhirnya pertadingan kemarin, Thailand menjadi juara umum di cabor bulutangkis setelah berjaya di beregu putri dan tunggal putri dengan 3 emas, 4 perunggu.

Sedangkan di peringkat kedua ditempati Malaysia yang sukses mencari pelampiasan di perorangan dengan 2 emas, 4 perak, 2 perunggu. Indonesia di tempat ketiga dengan 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu. (mbos)

Hasil lengkap final perorangan

Ganda Campuran
Hee Yong Kai Terry/Citra Putri Sari (Singapura) vs Ong Yew Sin/Yap Cheng Wen (Malaysia) (14-21, 21-15, 21-16)
Tunggal Putri
Yap Rui Chen (Malaysia) vs Natnicha Benjapanyanukul (Thailand) (24-26, 14-21)
Tunggal Putra
Soo Teck Zhi (Malaysia) vs Rivan Fauzi Ivanudin (Indonesia) (21-19, 21-11)
Ganda Putri
Dara Ayu Setiawati/Tresna Novelia Citra Resmi (Indonesia) vs Sukanya Naruepunnard/Phataimas Muenwong (Thailand) (16-21, 12-21)
Ganda Putra
Wong Man Chun/Mohammad Amzzar Zainuddin (Malaysia) vs Chua Khek Wei/Ong Yew Sin (Malaysia)

sumber

Basket Putri Indonesia Dulang Emas


Surabaya, ASG. Tim bola basket putri Indonesia akhirnya mendulang medali perak. Ini setelah di laga terakhir melawan Thailand di GOR Kertajaya, Rabu (4/7), Tim Merah Putih takluk, 39-77.

Kemenangan ini membuat Thailand berhak atas medali emas setelah menduduki perigkat pertama dengan total 6 poin. Dari tiga laga, Thailand tidak pernah kalah. Sedangkan, Indonesia berada di posisi kedua dengan torehan 4 poin.

Pertandingan sendiri berjalan sengit. Detik demi detik, Indonesia berusaha melakukan pola apik di lapangan. Namun sayang usahanya masih gagal. Tim putri tuan rumah harus membenamkan impiannya untuk mendapatkan emas.

Sementara di sektor putra, Indonesia gagal meraih medali perunggu. Dalam perebutan posisi ketiga, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia, 77-70. Namun Indra dkk sudah menunjukan usah keras demi mendapat medali perunggu.

Terbukti, kedua tim saling kejar mengejar poin. Indonesia yang menerapkan deffense dan offense yag tidak jauh berbeda dengan pertandingan-pertandingan lalu ini sangat agresif dari quarter 1 dimulai.

Sedangkan di bangku pelatih Malaysia, pelatih tidak banyak memberikan instruksi saat pertandingan berjalan, hanya sesekali memanggil pemain untuk diberi arahan. Hasilnya tim basket putra harus berlapang dada tanpa medali karena dikalahkan oleh tim dari Malaysia 77-70. Sementara perebutan medali emas putra masih berlangsung antara Thailand melawan juara bertahan Filipina. (zt)

Selasa, 03 Juli 2012

Bola Voli : Penentuan Emas Lawan Juara Bertahan


Gresik, ASG. Selangkah lagi kontingen voli putra dan putri Indonesia berpeluang meraih medali emas pada ASEAN Schools Games (ASG) IV/2012. Namun mereka harus berjurang keras karena menghadapi juara bertahan tim putra maupun putri Thailand, di GOR Petrokimia, Gresik Rabu (4/7) hari ini.

Technical Delegate voli Eko Priyono mengatakan tim voli pelajar Thailand disebut-sebut sebagai terkuat di kawasan Asia Tenggara. “Baik putra maupun putri Indonesia masih tertinggal dari Thailand. Peluang kita 55-45, ” katanya.

Namun Indonesia, lanjut Eko, bukan berarti tidak punya kesempatan menang. Sebab, kemampuan individu Indonesia bisa dijadikan senjata mengalahkan Thailang yang memiliki keunggulan kolektivitas tim.
“Kita memang unggul secara individu, tapi Thailand kolektivitasnya lebih bai ,” tandasnya.

Terpisah, pelatih tim voli putri, M. Sarmili mengatakan kekuatan kontingen pelajar Thailand lebih merata. Sebab, pemain-pemain Negeri Gajah Putih itu telah bermain bersama sejak dua even ASG terakhir.”Pemain Thailand sudah bersama di dua ASG terakhir, itu salah satu keunggulan mereka. Sehingga mereka sudah saling mengenal rekan setimnya. Sementara tim kita baru berkumpul dua pekan,” ujar pria yang kerap disapa Babe Sarmili ini.

Mantan pelatih tim voli putri pada SEA Games 1995 ini mengungkapkan Indonesia bisa menggeser dominasi Thailand pada perhelatan ASG berikutnya. Sebab, pemain-pemain Thailand saat ini akan terbentur aturan umur. “Di ASG lalu kita dapat perak, kita akan coba tampil maksimal untuk bisa mendapatkan hasil terbaik, ” ucapnya. (romli/dk)

Basket Putri : Indonesia Berebut Emas Lawan Thailand


Surabaya, ASG. Laga hidup mati bakal dijalani tim basket putri Indonesia dalam pertandingan  terakhir menghadapi tim Thailand di GOR Basket CLS, Kertajaya, Rabu (4/7) sore ini. Jika ingin meraih medali emas, tidak ada jalan lain bagi tim merah putih selain kemenangan.

Ya, di sektor basket putri menggunakan sistem setengah kompetisi karena hanya terdiri dari empat peserta. Di dua laga sebelumnya, Indonesia mendulang dua kali kemenangan. Setelah mengalahkan Singapura di partai perdana, Tim Merah Putih mengebuk Malaysia, dengan kemenangan 74- 62, Selasa (3/7).

Kemenangan Indonesia atas Malaysia dilalui sangat berat dan dramatis. Karena sejak menit awal bertanding kedua tim saling balas membalas poin. Mereka pun tidak ingin kalah disektor deffense, mereka sama-sama menerapkan deffense men to men half court yang menguras tenaga. Namun kekuatan Indonesia masih gagal dibendung Malaysia.

Sementara Thailand sendiri juga sudah menuai dua kali kemenangan. Saat ini kedua tim sama-sama mengemas empat poin dari dua kemenangan. Namun Thailand berada di posisi pertama dalam kelasmen sementara setelah unggul goal average. Thailand mendapatkan goal average1,432 sedangkan Indonesia hanya 1,319.  Artinya, tim putri Indonesia harus meraih kemenangan atas Thailand untuk memastikan medali emas.

Sementara di sektor putra, bakset Indonesia gagal melaju ke final setelah di partai semifinal harus mengakui keunggulan Thailand 78-65.  Dengan hasil ini, dipartai final yang digelar Rabu (4/7) malam,  Thailand akan menghadapi juara bertahan Filipina. Sebelumnya, Filipina memastikan lebih dulu lolos setelah menekuk Malaysia  dengan skor 94-81. Sedangkan Indonesia berebut medali perunggu melawan Malaysia.

Kekalahan di babak semifinal tidak terlalu membuat kubu basket putra Indonesia kecewa. Sebab sejak awal memang tidak dibebani target medali emas, “Kita sudah berupaya maksimal, namun tim lawan memang lebih kuat. Kita akan berusaha untuk tampil lebih di perebutan tempat ketiga, ” ujar Bambang Manajer  Indonesia. (ZT)

Merah Putih Rajai Final Tenis


Surabaya , ASG . Acungan jempol pantas diberikan kepada tim tenis Indoesia.  Bayangkan saja, dari lima nomor final perorangan yang akan digelar di Lapangan Tenis Kodam V Brawijaya, Rabu (4/7) besok empat diantaranya terjadi All Indonesian Final.   Bukan hanya di tunggal putra dan putri terjadi pertemuan antar petenis Indonesia. Namun juga merambah di nomor ganda putra dan campuran.

Dengan komposisi seperti, Indonesia sudah memastikan mengenggam empat emas. “Ini merupakan kejutan karena prediksi kami hanya beberapa pemain indonesia yang masuk final dan dari target 3 emas, tapi ini melebihi harapan kami, ” terang Pelatih  Tenis Indonesia Suharyadi.

Di final ganda putra wakil Indonesia unggulan pertama Nuradim Ramdani berpasangan dengan Armando Soemarno berjumpa pasangan senegara Fahmi Seff/ Arief Rachman yang menduduki unggulan kedua.  Di semifinal,   Nuradim dan Armando mengalahkan wakil dari  Singapura Basir Koh dan Lee Kaiyi dengan skor 6-1, 6-3. Sedangkan  Fahmi Seff/ Arief Rachman mengalahkan ganda Malaysia Colin Wong dan Ahmad Deebat,  (2) 7-6, 6-4.

Sementara di final ganda campuran akan mempertemukan pasangan  Indonesia Nuradim Ramdani/Tria Risky Amalia menghadapi  rekan senegara Wisnu Adi Nugroho/ Tamy Grende. Sebelumnya Nuradim dan Tria telah mengungguli pasangan  Malaysia Syed Agil/Yus Syahyun dengan skor 6-0, 6-2. Sedangkan Wisnu dan Tami pada pertandingan terahir Selasa (3/7) malam, menyingkirkan pasangan Thailand Budsarin Raktaengam/ anachot Yermisri,  6-4, 6-4.

Peluang Indonesia menyapu bersih lima emas masih terbuka. Sebab ganda putri Indonesia Voni Darlina/ Woyla Waluyo melaju ke final setelah menekuk pasangan Thailand Gornganok Tiraganok/ Sawanya Vasupongchai (4)7-6, 6-0. Sayangnya pasangan Indonesia lainya  Efrilia Herlina/ Tria Risky kalah lawan pasangan kembar asal Thailand Napawee Jankaiw/Chatmanee Jankaiw, 7-5, 4-6, 10-6 sehingga tidak terjadi all Indonesian final. “Untuk ganda putri indonesia yang akan melawan Thailand. Mereka harus tetap fokus dan berusaha merebut emas di ganda putri,”  tandas Suharyadi. (nuris)

Jadwal Final Tenis;  Rabu (4/7)
Tunggal Putra : Wisnu Adi Nugroho (INA)  vs Fahmi Seff (INA)
Tunggal Putri : Tami Grende (INA) vs  Voni Darlina (INA)
Ganda Campuran; Nuradim Ramdani/Tria Risky Amalia  (INA) vs  Wisnu Adi Nugroho/ Tamy Grende (INA)
Ganda Purta :  Nuradim Ramdani/ Armando Soemarno  (INA) vs  Fahmi Seff/ Arief Rachman (INA)
Ganda Putri : Voni Darlina/ Woyla Waluyo  (INA) vs  Napawee Jankaiw/Chatmanee Jankaiw (THA)