Senin, 22 Oktober 2012

30 Perenang Dipersiapkan ke AYG


Jakarta, Satlak Prima : Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PRSI, Marhot Harahap menegaskan, cabang renang mengajukan 30 atlet Pelatnas Prima Pratama untuk dipersiapkan ke  Asian Youth Games (AYG) di China, Agustus tahun 2013. Dengan harapan, mendapat tempaan sekitar satu tahun, para perenang usia muda mampu menyuguhkan prestasi optimal bagi Merah-Putih di China.

“AYG tahun 2013 banyak manfaatnya bagi penempaan atlet yang dipersiapkan menuju Olympic Youth Games (OYG) tahun 2014 juga di China. Melalui OYG atlet yang berprestasi bisa diandalkan diberbagai multi event internasional saat menginjak senior,”ujar Marhot di Jakarta, Senin (22/10).

Marhot yang juga mantan Asisten Deputi Pembinaan Prestasi Olahraga Menpora menegaskan, selain mengajukan 30 atlet renang usia muda, PB PRSI juga menyertakan 18 atlet loncat indah masuk Pelanas AYG. Prestasi loncat indah nasional cukup disegani lawan di kawasan Asia.

Upaya melakukan regenerasi atlet, maka diupayakan 18 atlet usia dibawah 18 tahun masuk Pelatnas Prima Pratama menuju AYG dan sekaligus dipromosikan ke OYG bagi atlet yang menyuguhkan prestasi optimal. Para atlet yang namanya tercantum dalam Pelatnas Prima Pratama terus melakukan latihan intensif di daerahnya masing-masing.

Melakukan Pelatnas Desentralisasi di daerah masing-masing tegas Marhot diharapkan tidak mengganggu para atlet yang kini masih melanjutkan sekolah, baik tingkat SLTP maupun SLTA.  Para atlet baru ditarik melakukan Pelatnas Sentralisasi di Jakarta menjelang keberangkatan ke Nanjing tahun 2013 tampil di AYG. (WS)  

Anggar Tempa 14 Atlet ke AYG


Jakarta, Satlak Prima : Koordinator cabang anggar Satlak Prima Pratama, Rita Pirih berusaha memantau semua atlet yang dipersiapkan menuju Asian Youth Games (AYG) di Nanjing, China tahun 2013. Walau multi event Asia tingkat remaja itu waktunya masih panjang, namun peningkatan prestasi atlet harus bergulir dengan cepat.

“Khusus dalam cabang anggar terdapat 14 atlet yang masuk Pelatnas jangka panjang dan menjadi naungan Satlak Prima Pratama. Para atlet tersebut melakukan latihan intensif di daerahnya masing-masing, seperti Aceh, Jabar, Kalbar, dan Jatim,”jelas Rita Pirih di Jakarta, Jumat (19/10).

Rita menegaskan, melalui pemantauan intensif ke berbagai daerah, maka penempaan atlet terus berjalan sesuai harapan. Ia beharap, menjelang keberangkatan menuju Nanjing, China tahun 2013, para atlet melakukan latihan sentralisasi di Jakarta untuk menyatukan visi dan misi meraih prestasi puncak di AYG.

Ia melanjutkan, di kategori remaja para atlet anggar nasional mengalami peningkatan cukup pesat. Semua itu terpantau dalam kejuaraan Asia Oceania di Bali pekan lalu. Meski atlet nasional baru menyuguhkan medali perak atas nama Megawati di nomor degen.

Prestasi yang diraih Megawati memberikan semangat pada semua pengurus IKASI untuk berkiprah lebih jauh  dalam setiap kejuaraan internasional. Semua itu bisa terjawab melalui Pelatnas jangka panjang Prima Pratama. Melalui penempaan jangka panjang di kategori pratama, dapat diharapkan setelah melangkah kejenjang Prima Utama dan Muda atau atlet elit berpretasi menuju pentas internasional. (WS)

Bulatkan Tekad Pertahankan Juara Umum SEA Games


Jakarta, Satlak Prima: Ketua Dewan Pelaksana Prima Tono Suratman mengadakan pertemuan segitiga dengan Ketua Satlak Prima Utama dan Muda Aslizar Tanjung dan Ketua Satlak Prima Pratama Surya Dharma di ruang kerja Surya Dharma, Jumat (19/10). Pertemuan tersebut membahas strategi pemenangan untuk mempertahankan gelar juara umum SEA Games di Myanmar 2013 mendatang.

“Inti dari pertemuan tersebut adalah membahas soal persiapan atlet menuju SEA Games XXVII Myanmar 2013. Ini menindaklanjuti program jangka panjang yang sudah dirancang sebelumnya, termasuk soal anggaran pemusatan latihan nasional (Pelatnas),” ujar Tono Suratman usai rapat di Jakarta, Jumat.

Hal lain yang dibicarakan, menurut Tono yang kini menjabat Ketua Umum KONI Pusat tersebut, adalah kesiapan Prima untuk mendukung sentra-sentra latihan di daerah, seperti Gulat di Kalimantan Timur, renang di Palembang, sepak takraw dan senam di Riau, dan sejumlah cabang lainnya di Jakarta.

“Gol dari pertemuan tersebut adalah bagaimana kita sebagai pihak yang menyiapkan atlet dapat menjalankan tugas dengan baik, terencana dan fokus untuk sebuah kemenangan. Tentu saja ini bukan tanggung jawab Satlak Prima Utama dan Muda semata, namun juga ikut menjadi tanggung jawab Prima Pratama karena ada atlet Pratama yang masuk tim SEA Games nantinya,” lanjut Tono.

Tono pun berharap dua lembaga yang berada di bawah naungan Dewan Pelaksana Prima, yakni Satlak Prima Utama dan Muda dan Satlak Prima Pratama bisa sama-sama mempersiapkan atlet dengan baik. Sebab, bagaimanapun antara keduanya merupakan jalinan mata rantai pembinaan yang  tidak bisa diputus.
“Prima Pratama punya concern kepada pembinaan atlet remaja dan junior, dimana pada waktunya akan direkrut untuk menjadi atlet Prima Utama dan Muda dalam mewakili Indonesia di berbagai ajang multi event seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade. (MN)

Jumat, 19 Oktober 2012

Prima Pratama Terapkan Sistem Desentralisasi ke AYG


Prima Pratama, Jakarta : Upaya meningkatkan prestasi atlet pratama menuju Asian Youth Games (AYG) di Nanjing, China tahun 2013, Satlak Prima Pratama menerapkan program pembinaan atlet Desentralisasi dan Sentralisasi.  Melalui dua program itu diharapkan kontingen Merah-Putih mampu meraih medali emas di AYG dan meningkatkan peringkat yang diraih tahun lalu di Singapura.

“Penempaan atlet melalui sistem Desentralisasi di daerahnya masing-masing di harapkan tidak mengganggu aktifitas belajar di sekolahnya masing-masing. Sedangkan Pelatnas Sentralisasi untuk menyatukan tekad dan kebersamaan atlet menuju AYG sebulan menjelang keberangkatan  menuju Nanjing China.” tegas Kasatlak Prima Pratama, Surya Dharma seusai koordinasi dengan jajarannya di Jakarta, kemarin (18/10).

Surya menegaskan, Satlak Prima Pratama akan mengusulkan   200 persen atau 318 atlet yang akan ditempa dalam Pelatnas menuju AYG. Jumlah yang cukup besar itu nantinya akan diciutkan menjadi tim inti menjelang keberangkatan menuju China.

Indonesia akan  menampilkan atlet  di 13 cabang olah raga dari 15 cabang olah ragayang dipertandingkan di China.  Seperti cabang terukur,  atletik, renang, angkat besi. Tiga cabang dari akurasi yaitu menembak, panahan, dan golf. Tujuh cabang lainnya terdiri dari lima cabang permainan dan dua beladiri. Untuk cabang permainan diantaranya bulutangkis, bola basket, sepak bola, tenis, dan tenis meja. Sedangkan dua cabang beladiri tersisa yaitu anggar dan judo.

Dalam kesempatan itu Surya Dharma berharap, semua pihak yang terkait agar berkoordinasi dan saling mendukung dengan harapan semua program  berjalan lancar. Target yang utama adalah kontingen Indonesia mampu meraih medali emas bagi Merah-Putih di Nanjing, China nantinya. (UDN)

Senin, 15 Oktober 2012

SEA Games Program Antara Menuju Olimpiade


Prima Pratama, Jakarta : Technokrat olahraga nasional, Paulus Pasurnay menegaskan, pembinaan prestasi atlet nasional bukan lagi tertumpu di SEA Games. Namun usahakan mempersiapkan prestasi atlet berjenjang mulai dari PON, SEA Games, Asian Games hingga menuju Olimpiade di Brasil tahun 2016.
“Atlet yang berprestasi di SEA Games XXVII Myanmar tahun 2013 mendatang harus diberi peluang menunjukkan peningkatan prestasinya di Asian Games di Korsel tahun 2014. Bahkan tidak boleh pilih kasih dan memandang usia atlet yang berprestasi,”ujar Paulus Pasurnay di Jakarta, kemarin.
Paulus menegaskan, atlet senior berprestasi puncak yang memiliki talenta sulit dikalahkan juniornya. Kondisi seperti itu yang harus dipertimbangkan dalam menjaring atlet masuk tim inti Asian Games. Begitu juga saat atlet menyuguhkan prestasi optimal di multi event Asia, juga diberi peluang tampil di Olimpiade.
Melalui strategi pembinaan prestasi atlet yang berjenjang mulai dari SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade mampu melahirkan prestasi puncak disemua cabang. Karena prestasi atlet junior belum tentu bisa mengalahkan seniornya yang sudah berprestasi puncak.
Paulus mengakui, regenerasi atlet dan memberikan peluang pada atlet muda berprestasi puncak mendampingi seniornya itu sangat penting. Namun bukan berarti langsung memutus peluang atlet senior menggapai prestasi puncak di  berbagai multi event internasional.
Bila ada atlet junior yang mampu menyaingi prestasi seniornya jelas Paulus bisa dijadikan pesaing selama dalam Pelatnas. Bahkan saat diturunkan dalam multi event bisa dijadikan sebagai pelapis atau pendamping dalam menggapai prestasi puncak. Strategi seperti itu harus diperhatikan induk cabang olahraga saat mengirim atletnya keberbagai multi event internasional.
Paulus mencontohkan dicabang atlet nomor sprint 100 m putra, Suryo Agung masih memiliki prestasi puncak dibanding juniornya. Namun saat pengiriman ke Olimpiade London mengandalkan juniornya yang dikirim. Padahal catatatan waktu yang dihasilkan masih jauh dibanding Suryo Agung. Hasilnya sangat mengecewakan tidak masuk partai final. Kondisi seperti itu harus menjadi catatan setiap induk organisasi olahraga, agar tetap memberikan kesempatan pada atlet senior yang berprestasi dengan kombinasi juniornya menuju multi event internasional.  (SK)

Minggu, 14 Oktober 2012

Prima Pratama Tempa Atlet Menuju Nanjing


Prima Pratama, Solo : Satlak Prima Pratama berusaha seoptimal mungkin mempersiapkan atlet junior menuju prestasi puncak. Upaya membuktikan semua itu, para atlet yang berusia dibawah 17 tahun terus ditempa diberbagai daerah menuju Asian Youth Games (AYG) di Nanjing, China tahun 2013.
“Tugas Prima Pratama adalah melakukan pemantauan dan mengkoordinasikan atlet yang ditempa diberbagai daerah dalam rangka menuju jenjang prestasi lanjutan di kategori Muda dan Utama (usia 19-23 tahun). Jenjang pembinaan atlet tidak boleh putus dan harus dipersiapkan mulai usia remaja dan junior sebelum dipromosikan ke SEA Games maupun Asian Games,”ujar Kasatlak Prima Pratama Surya Dharma dalam Rapat Koordinasi Teknis Olahraga Prestasi di Hotel Paragon, Solo, kemarin.
Menurutnya, pembinaan dan penempaan atlet pratama ini sangat besar kaitannya dengan jenjang prestasi atlet. Bahkan bisa dijadikan sebagai atlet pelapis muda dan utama atau elit. Semua pembinaan yang berjenjang, juga memiliki puncak ditingkat junior mulai dari ASEAN School Games, Asian Youth Games hingga menuju Olympic Youth Games.
Atlet Pratama yang berhasil meraih prestasi puncak di tiga multi event tersebut, tegas Dharma harus diperhatikan jenjang regenerasinya dan tidak boleh putus ditengah jalan. Prestasi yang dimiliki terus ditempa secara berkesinambungan hingga mencapai sukses di SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade.
Melalui pembinaan  berjenjang dan berkesinambungan jelasnya, dunia olahraga di Tanah Air tidak berjalan ditempa, namun memiliki harapan menuju prestasi puncak hingga masuk dalam kategori senior yang tergabung dalam Prima Utama dan Muda.
Dengan banyaknya atlet Pratama yang berprestasi menuju multi event internasional, tidak menutup kemjungkinan dunia olahraga Indonesia tidak kehabisan stok saat mengirim atletnya keberbagai event internasional. Bahkan tinggal memilih dan menyeleksi atlet yang bisa diharapkan meraih prestasi puncak di multi event dunia setingkat Olimpiade. (SK)

Prima Pratama Siapkan Atlet Berprestasi ke AYG


Prima Pratama, Jakarta : Ketua Satlak Prima Pratama, Surya Dharma menghimbau, agar kontingen Indonesia mampu memperbaiki peringkat yang diraih di Asian Youth Games (AYG) ke 2 di Nanjing, China, November  tahun 2013. Semua itu bisa terpenuhi, bila semua atlet dan pelatih bekerja ekstra keras memanfaatkan waktu yang tinggal satu tahun di Pelatnas jangka panjang di daerahnya masing-masing.
“Saat tampil di Asian Youth Games  di Singapura tahun lalu kontingen Indonesia menduduki peringkat 21 dari 43 negara peserta. Saya berharap, di China nanti minimal mampu mempertahankan yang diraih tahun sebelumnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan tim Merah-putih mampu memperbaiki prestasi yang dihasilkan,”tegas Surya Dharma saat memberikan sambutan dalam rapat koordinasi pelatih dalam persiapan AYG di Jakarta, kemarin.
Dalam rapat koordinasi pelatih dan jajaran pengurus Prima dihadiri  30 peserta diantaranya manajer, pelatih dan beberapa pengurus induk organisasi olahraga yang atletnya masuk dalam naungan Satlak Prima Pratama .  Begitu juga Sekum Prima Pratama, Twisyono dan Kepala Bagian Kepelatihan Paulus Psurnay juga hadir dan memberikan pengarahan.
Surya Dharma mengakui,  atlet junior  mengalami kemajuan  cukup pesat dalam meningkatnya prestasi di multi event International. Hal itu dapat dilihat dari hasil  Asean Schools Games  di Surabaya. Kontingen Indonesia menempati posisi dua di bawah Thailand.  Hasil ini cukup membanggakan, mengingat pada pelaksanaan sebelumnya Indonesia hanya menempati posisi tiga. Begitu juga dengan keikutsertaan Indonesia pada 5TH Children Of Asia International Sport Games  2012  Di  Yakutia – Rusia, berada diposisi 12 setelah mengumpulkan 2 Emas.
Pada kesempatan yang sama ketua  tim kepelatihan Satlak PRIMA Pratama  Paulus Psurnay menegaskan,  untuk meningkatkan prestasi atlet junior diperlukan   pelatnas desentralisasi  dengan Perencanaan dan pengendalian program yang tersentralisir. Sedang pelaksanaanya dilakukan di daerah atlet berada. Sementara pemusatan pelatihan nanti akan dilaksanakan satu bulan menjelang keberangkatan kontingen menuju Nanjing, China. (UDN)