Kamis, 28 Juni 2012

Jordan Juara Junior Open Golf Championship

Pegolf Jawa Barat, Jordan Irawan memenangi kelas A perorangan putra pada Indonesia Junior Open Golf Championship 2012 yang berakhir Jumat (15/6) di padang golf Rawamangun, Jakarta. Ini menjadi modal berharga sebelum ia tampil di Asian School Games 2012 di Surabaya, Juli mendatang.
Jordan tak terbendung dan memimpin 14 pukulan dari pesaing terdekatnya, Joe Se Ik dari Korea Selatan. Setelah bermain empat putaran, dia mencatat 289 pukulan atau lima di atas par (78-71-69-71). Unggul jauh atas Joe yang mencatat total 303 pukulan atau 19 di atas par (76-73-75-79). Kow Elki dari Imperial Golf Club harus puas di urutan ketiga dengan 308 pukulan.

Jordan bangkit dari ketertinggalan dalam persaingan dengan pegolf Korsel itu, dimana pada permainan putaran pertama (hari pertama) Selasa (12/6), pegolf Indonesia itu tertinggal dua pukulan. Namun pada putaran kedua hingga terakhir, Jordan melaju meninggalkan pesaingnya itu.
Pada permainan putaran terakhir, kemarin, Jordan yang bermain fokus dan mantap mencatat even par 71. Sementara Joe Se Ik justru terpuruk dengan mencatat skor 79 pukulan atau delapan di atas par.

Pada kelas kelas A putri, Victoria Chandra dari Bali memenangi kejuaraan dengan memimpin satu pukulan atas pegolf Jabar Giyanti Mahardika. Victoraia selama tiga putaran permainan, membukukan total 233 pukulan atau 20 pukulan di atas par (79-80-74), sedangkan Giyanti 234 pukulan (85-72-77). Urutan ketiga direbut Gavrilla Christina dari Jakarta Golf Club (JGC) dengan 240 pukulan atau 27 di atas par (81-81,78).

Nomor putri hanya bertanding selama tiga putaran, sedangkan putra empat putaran. "Saya lihat pegolf yunior kami baik putra atau putri sudah cukup bagus, mereka mampu membuat skor rendah di sini," kata Sekjen PB PGI, Sudrajat usai penutupan Indonesia Junior Open Golf Championship 2012.

Dikatakannya, ajang ini menjadi kesempatan bagi para atlet yang akan mengikuti PON Riau 2012 sebagai ajang pemanasan. "Ini bisa mereka pakai sebagai pemanasan atau uji coba sebelum mereka menuju PON Riau," tutur Sudrajat.

Tahun ini PB PGI telah memprogramkan sebanyak 20 event pertandingan golf amatir dan yunior. "Yang terbesar nanti ada pada Asian School Games di Surabaya pada Juli nanti," ungkapnya. 

Menpora Buka School Games Antar Pelajar se Asia Tenggara IV



Surabaya (beritajatim.com) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Mallarangeng dipastikan akan membuka event olahraga antar pelajar se-Asia Tenggara, Asean Schools Games (ASG) IV 2012. Sebanyak 1320 atlet dan offisial dari tujuh negara tumplek blek di Surabaya.

"Menpora yang hadir sendiri untuk membuka event ini. Pak Kedua KONI juga hadir," kata Ketua II Komite Asean Schools Games, Edy Purwinarto di Posko Asean Schools Games, Hotel Singgasana, Kamis (28/6/2012) sore.

Sebanyak 11 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan antara lain, atletik, basket, voli, bulutangkis, golf, pencak silat, renang, senam, sepak takraw, tenis, tenis meja. Pria yang juga Asisten III Sekdaprov Jatim Bidang Kesra ini mengungkapkan, ketujuh negara yang berpartisipasi di event ini antara lain. Thailand, Vietnam, Singapura, Brunai, Filipina, Malaysia dan tuan rumah Indonesia. "Total ada 1320 Atlet dan offisial. Saat ini tinggal atlet dan offisial Filipina, Vietnam dan Thailand yang belum hadir" urai Edy.

Untuk menampung atlet dan offisial, menurut Edy, panitia sudah menyiapkan sembilan hotel berbintang. "Kita sudah persiapkan mulai penyambutan sampai penempatan. Hotel-hotel untuk setiap cabor diusahakan dekat dengan venues," lanjut Edy. "Bagi kami, pelayanan kami nomor satukan," imbuhnya.

Sebagai tuan rumah, Edy menyebut pihaknya ingin memberikan yang terbaik. Apalagi ASG IV adalah event internasional. Selain itu, ajang ini juga dijadikan ajang promosi pariwisata Jatim. "Ini momentum yang bagus untuk menjual objek wisata di Jatim," paparnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jatim, Dudi Harjanto mengungkapkan, dari total 250 atlet yang bergabung dalam kontingen Indonesia, 44 atlet berasal dari Jawa Timur. "Atletnya menyebat di tiap cabor. Kita berharap atlet Jatim bisa unjuk gigi, mengharumkan nama bangsa," pungkas Dudi.[sya/ted]

Menpora Lepas Kontingen Asian School Games 2012


Bertempat di Gedung Wisma Kemenpora, Jakarta, Senin (25/6), Menpora berharap para atlet dapat meningkatkan peringkat Indonesia ke posisi tiga besar pada ajang pekan olah raga pelajar se-Asia Tenggara tersebut.


"Pada ASG kali ini kita menjadi tuan rumah, oleh karena itu saya harap kalian semua bisa memberikan yang terbaik untuk Merah Putih. Kita harus bisa naik peringkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Menpora.

Indonesia ditargetkan bisa masuk peringkat tiga besar dengan perolehan meraih sedikitnya 36 medali emas dari 11 cabang olah raga yang dipertandingkan. Indonesia membidik sembilan cabang olah raga untuk memenuhi target tersebut.

Dari sembilan cabang olahraga yang diunggulkan, medali terbanyak dibidik dari pencak silat dan renang, yaitu delapan medali. Kemudian disusul tenis lapangan dan atletik dengan enam medali, bulu tangkis tiga medali, golf dua medali serta senam, bola voli dan basket masing-masing satu medali.

"Saya berharap ajang ini bisa kalian manfaatkan sebaik mungkin untuk mendongkrak prestasi kalian lebih tinggi," harap Menpora.

Pada ASG 2012, Indonesia akan turun di 11 cabang olahraga. Tiga di antaranya adalah cabang olah raga wajib yaitu atletik, golf, dan sepaktakraw.

ASG 2012 diikuti tujuh negara dengan jumlah atlet 1.356 orang. Selain tuan rumah Indonesia, negara yang turun adalah Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura dan Brunei Darussalam.

Sebelumnya, pada ASG III/2011 di Singapura, Indonesia membawa membawa pulang 21 emas, 19 perak dan 23 perunggu.

Dengan hasil tersebut Indonesia finis diurutan keempat tepat di bawah Malaysia. Juara umum diboyong Thailand dan posisi dua diraih tuan rumah Singapura. (Ant/Wrt3)

ASEAN SCHOOL GAMES IV Juara Umum Bukan Target Utama Indonesia


Jumat, 22 Juni 2012
Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bertekad mensukseskan pelaksanaan ASEAN Schools Games IV yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, 28 Juni hingga 6 Juli 2012. Apalagi, Indonesia sebagai pencetus lahirnya agenda tahunan organisasi pelajar tingkat negara-negara ASEAN/ASEAN Schools Sport Council (ASSC) tersebut.

Berbeda dengan pelaksanaan SEA Games 2011 lalu, kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Prof DR Djoko Pekik Irianto Mkes di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (21/6), target juara umum bukan menjadi sasaran utama di event tahunan olahraga pelajar ini.

Menurutnya, event ini digelar dengan tiga misi. Pertama, mempromosikan solidaritas ASEAN di kalangan pemuda dan olahraga. Kedua, memberikan kesempatan kepada atlet pelajar untuk mempresentasikan dan membandingkan kemampuan berolahraga dan memberikan kesempatan untuk berintegrasi dan terlibat tukar menukar kebudayaan. "Gelar juara umum bukan menjadi misi dari pelaksanaan ASEAN Schools Games tetapi solidaritas antarnegara-negara ASEAN menjadi tujuan utama," katanya.

Indonesia melalui Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) menjadi pencetus awal pendirian ASSC di Jakarta, April 1978. Di awal berdiri ASSC beranggotakan empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Kemudian diikuti empat negara ASEAN lainnya yakni Brunai Darussalam, Filipina, Kamboja dan Vietnam.

 Meski tidak mematok target juara umum, katanya, Indonesia akan berusaha mendulang 36 medali emas dari 143 medali emas yang diperebutkan. Target itu berdasarkan perkiraan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Pratama. "Satlak Prima Pratama adalah yang menyiapkan atlet. Jadi atlet yang diturunkan adalah yang benar-benar siap," kata Djoko Pekik yang didampingi Asiten Deputi Bidang Pembibitan Agus Edi Suharto dan Kabag Humas Arsani.

Ke-36 medali emas yang dibidik itu berasal dari sembilan cabang olahraga unggulan meski di kejuaraan tahunan yang keempat kalinya digelar ini mempertandingkan 11 cabang olahraga. Dari sembilan cabang olahraga unggulan tersebut, medali terbanyak dibidik dari pencak silat dan renang yaitu delapan medali disusul tenis lapangan dan atletik dengan enam medali, bulutangkis tiga medali, golf dua medali serta senam, bola voli dan basket satu medali. "Itu baru perkiraan. Sebagai tuan rumah peluang untuk mendapatkan banyak medali lebih besar. Makanya, saat ini para atlet terus digembleng dalam pelatnas," katanya.

Target medali emas Indonesia itu naik dibandingkan dengan hasil yang diraih pada ASEAN Schools Games 2011 di Singapura yaitu 21 medali emas. Saat itu Indonesia hanya berada di posisi empat. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Asisten Deputi Bidang Pembibitan Agus Edi menjelaskan, persiapan kontingen pelajar Indonesia yang didominasi atlet Pusat Latihan Pembinaan Pelajar (PPLP) jauh lebih baik dibandingkan dengan persiapan terdahulu. "Dulu kita hanya melakukan pemusatan latihan hanya seminggu tetapi sekarang mereka dikumpulkan di Apartemen Cilandak Tom Square (Citos) Jakarta Selatan untuk menjalani latihan dibawah pengawasan Satlak Prima Pratama," ujarnya.

Pada ASEAN Schools Games 2012, Indonesia menurunkan 220 atlet putra dan putri. Mereka akan turun di 11 cabang olahraga yang tiga di antaranya adalah cabang olahraga wajib yaitu atletik, golf dan sepak takraw.
Dari 11 cabang yang turun di ASG, lima di antaranya adalah atlet binaan Prima Pratama, yakni atletik, renang, bulutangkis, senam, dan tenis. Sedangkan keenam cabang lainnya adalah atlet hasil pembinaan induk organisasi (PB/PP) seperti bola basket, golf, pencak silat, sepak takraw, tenis meja, dan bola voli.

Pesta Olahraga Pelajar Asia Tenggara yang diikuti 1.356 atlet akan digelar di tiga kota yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Negara yang telah memastikan diri turun pada ASG selain Indonesia adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam dan Vietman. Sedangkan Kamboja kali ini absen.
Pembukaan akan dilakukan Menpora Andi Alifian Mallarangeng di Jatim EXPO, Jumat (29/6) dan penutupan direncanakan akan dilakukan Mendiknas M Nuh di Taman Surya Surabaya, Kamis (5/7).

Pada ASG 2011 lalu di Singapura ada 12 cabor yang dipertandingkan. Indonesia berada di peringkat empat klasemen akhir dengan 21 emas, 20 perak, dan 26 perunggu. Gelar juara umum saat itu disabet oleh Thailand. (Azhari)

ASEAN SCHOOL GAMES IV Menpora Minta Peringkat Indonesia Naik

Selasa, 26 Juni 2012
JAKARTA (Suara Karya): Sebanyak 220 atlet putra dan putri pelajar yang memperkuat kontingen Indonesia pada ASEAN School Games (ASG) IV di Surabaya, Jawa Timur, 28 Juni hingga 6 Juli 2012, diharapkan tampil maksimal untuk bisa menaikkan peringkat. Pada ASG III/2011, kontingen Merah Putih berada di peringkat empat klasemen akhir dengan 21 emas, 20 perak, dan 26 perunggu. Gelar juara umum saat itu disabet oleh Thailand.  "Sebagai tuan rumah, kita harus bisa menampilkan yang terbaik dan menaikkan peringkat. Kalau bisa rebut juara umum," kata Menpora Andi Alifian Mallarangeng yang didampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo dan Ketua KONI Pusat Tono Suratman usai mengukuhkan kontingen ASEAN School Games di Wisma Kemenpora Jakarta, Senin (26/6).

Pada ajang ASEAN School Games tahun ini Indonesia ditargetkan bisa masuk peringkat tiga besar dengan perolehan medali sedikitnya 36 medali emas dari 11 cabang olahraga yang dipertandingkan. Sedangkan Indonesia memiliki bidikan sembilan cabor untuk memenuhi target tersebut. Dari sembilan cabang olahraga unggulan ini, medali terbanyak dibidik dari pencak silat dan renang, yaitu 8 medali, disusul tenis lapangan dan atletik dengan enam medali, bulu tangkis tiga medali, golf dua medali serta senam, bola voli dan basket satu medali. "Semangat kepada para atlet, kalian semua adalah para pejuang bangsa di ajang olahraga.

Menpora juga mengajak para atlet-atlet muda Indonesia tersebut menjadikan ajang ASEAN Schools Games sebagai jembatan untuk meningkatkan prestasi lebih baik lagi. "Usia kalian semua masih muda, suatu kebanggaan jika kalian sudah mengemban tugas mengibarkan nama Indonesia di pentas Asia Tenggara. Ajang ini saya harap bisa kalian manfaatkan sebaik mungkin untuk mendongkrak prestasi kalian ke arah yang lebih tinggi lagi," kata Andi.

 Pada ASEAN School Games 2012, Indonesia menurunkan 220 atlet putra dan putri. Mereka akan turun di 11 cabang olahraga yang tiga diantaranya adalah cabang olahraga wajib yaitu atletik, golf dan sepak takraw. ASG kali ini diikuti tujuh negara dengan jumlah atlet 1.356 orang. Selain tuan rumah Indonesia, negara yang turun adalah Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Singapura dan Brunei Darussalam.

Secara terpisah, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Prima Pratama Surya Dharma mengatakan, pihaknya merasa yakin atlet di bawah asuhan Prima Pratama bakal mampu memberikan yang terbaik meski terkendala masalah pendanaan. "Terus terang, persiapan kali ini terkendala masalah dana. Tetapi, kami berharap semuanya bisa terselesaikan karena ada pihak-pihak yang mau memberikan bantuan seperti masalah seragam," ujarnya. (Azhari)

Wakili Indonesia ke Rusia

PELARI MUDA SUMBAR DIPANGGIL SATLAK PRIMA
PADANG, HALUAN — Pelari jarak menengah Sumbar, Aprilia Kartina kembali mencicipi iven internasional.
Pelari muda ini mewakili Indo­nesia di ajang Children Of Asia Inter­natio­nal Sport Games di Yakutia, Rusia ber­sama 19 atlet muda terbaik Indonesia lainnya. Ketum PASI Sumbar S.Budi Syukur kepada Haluan menyebutkan Aprilia Kartina dipilih oleh Satlak Prima Pratama pada ajang multi iven yang mem­pertandingkan empat cabang olahraga, yakni renang, atletik, panahan, dan taekwondo. Kegiatan ini sendiri ber­langsung mulai 4 hingga 16 Juli 2012.
“Jelas ini kebanggaan untuk kami khususnya dan Sumatera Barat umumnya karena putri ranah minang mewakili merah putih di ajang internasional,”kata salah satu Wakil Ketua DPD Golkar Sumbar ini.
Ini bukan pertama kali Aprilia mewakili Indonesia di ajang internasional. Akhir April lalu, tepatnya 28 dan 29 April 2012, Aprilia juga tampil di iven SEA Youth Championship di Bishan Stadium, Singapura.  Saat itu gadis asal Kabupaten Lima­puluh Kota ini sukses me­nyum­bangkan emas untuk Indonesia di nomor lari 1000 meter, menyisihkan atlet Thailand dan Myanmar yang dikenal dominan di nomor ini.
“Karenanya, Aprilia hanya mengikuti satu nomor lari jarak menengah di ajang ASEAN School yang ber­langsung di Surabaya, yakni nomor 800 meter. Sedianya, ia juga dipersiapkan tampil di nomor lari 1.500 meter. Namun karena jadwalnya bentrok dengan iven di Rusia, Aprilia cuma ikut di nomor 800 meter,” timpal Sekum PASI Sumbar, Arfan Ro­syda.(h/mat/rio)

Menpora-Dubes RI untuk Rusia Bahas Kerjasama Pemuda dan Olahraga

Menpora Andi Mallarangeng menerima Dubes Indonesia untuk Rusia, Selasa (15/5) sore di ruang kerjanya. (foto:bagus/kemenpora.go.id)
Menpora Andi Mallarangeng menerima Dubes Indonesia untuk Rusia, Selasa (15/5) sore di ruang kerjanya. (foto:bagus/kemenpora.go.id)
Jakarta: Selasa (15/5) sore, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menerima Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Djauhari Oratmangun. Dalam bincang-bincang hangat itu, Menpora dan Dubes membahas rencana kerjasama dengan Rusia di bidang pemuda dan olahraga. 
Diceritakan Dubes, saat ini ada sekitar 132 pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan negara Asia lainnya, seperti Korea yang mengirimkan sekitar 1.500 pelajarnya.  Dia berharap lebih banyak lagi pelajar atau mahasiswa Indonesia menimba ilmu di Rusia.
"Kita dapat bertukar pelatih olahraga Rusia, seperti pelatih catur, tinju, renang dan senam. Mereka butuh pelatih bulu tangkis dan siap menggajinya," kata Dubes.
Selain bicara olahraga, pertukaran dengan pemuda Rusia juga dibahas. Saat ini, kata Djauhari, sudah ada 5 pemuda Rusia yang menyatakan diri cinta pada Indonesia. 
Menpora sangat antusias jika Indonesia dapat membangun kerjasama dengan Rusia. Menurutnya Rusia tetap menjadi kekuatan olahraga dunia. "Rusia tetap menjadi kekuatan olahraga dunia," kata Menpora.
Kesempatan belajar di luar negeri juga disambut baik. Menpora berharap, dengan kerjasama ini pelatih olahraga Indonesia mempunyai kesempatan lebih banyak mendapat beasiswa menempuh pendidikan di luar negeri.
"Kita punya IKIP-IKIP di Fakultas Ilmu Keolahragaan, dosen-dosen muda. Saya melihat, jarang sekali S2, S3 di luar negeri," kata Menpora.
Tidak hanya itu, dalam waktu dekat, Indonesia akan mengirimkan atletnya untuk mengikuti pertandingan Children of Asia International Sports Games di Sakha Republic (Yakutia). Dikatakan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik Irianto yang mendampingi Menpora, Indonesia akan mengirimkan 20 atletnya yang berusia di bawah 15 tahun. Mereka akan mengikuti pertandingan renang, atletik, panahan dan taekwondo. Keduapuluh atlet ditambah 10 official ini akan bertanding pada Rabu, 4 Juli sampai ,16 Juli.
Mendampingi Menpora yaitu Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Widarso, Agus Mahendra (Asdep Penerapan IPTEK Olahraga) dan Kabid Prestasi Internasional Edy Nurinda. (rma)

Rabu, 27 Juni 2012

Wilda Ingin Petik Emas di ASG


Tampil menghadapi lawan berat Thailand dalam pertandingan tingkat ASEAN sudah tidak asing lagi bagi Wilda Siti Nur FS. Melalui pengalaman tanding di tingkat internasional, membuat gadis parahyangan ini ingin menjajal lagi ketangguhan tim Thailand dalam ASEAN School Games (ASG) di Surabaya, 29 Juni hingga 6 Juli 2012.
“Saat tampil di kejuaraan ASEAN Junior saya mampu memberikan dukungan seoptimal mungkin bagi tim Merah-Putih. Namun keberuntungan belum memihak dan akhirnya meraih medali perunggu. Namun di ASG saya menginginkan tampil sebagai juara untuk menyuguhkan medali emas bagi Indonesia,”ujar Wilda di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, untuk meraih sukses  di ASG, ia bersama Yolla Yuliana berlatih maksimal di daerah. Karena atlet yang terjaring masuk tim ASG diberi peluang melakukan latihan di klubnya masing-masing di daerah asal. Seperti halnya Wilda yang menempa prestasi di Bandung.
Setelah melakukan latihan optimal di Bandung, baru bergabung dengan rekan-rekan satu tim ASG yang akan diberangkatkan ke Surabaya. Melakukan latihan kekompakan selama tiga minggu di Jakarta memang ia rasakan kurang. Namun dengan semangat menyala, ia akan  berjuang meraih sukses.
Ia menyadari, selain Thailand yang memiliki prestasi puncak di cabang bola voli indoor, ketangguhan tim Vietnam tidak bisa diremehkan. Karena semua tim yang tampil di ASG juga ingin tampil sebagai sang juara. Hal itu sangat diantisipasi saat menghadapi Thailand dan Vietnam agar mampu meraih tampuk juara. (SK)

Kasatlak Prima Pratama


Indonesia Incar Juara Umum di ASG


Menpora, Andi Mallarangeng menghimbau, agar atlet remaja yang diturunkan di ASEAN School Games (ASG) di Surabaya 29 Juni hingga 6 Juli 2012 tidak  kalah dengan seniornya dalam menyuguhkan prestasi optimal bagi Merah-Putih. Prestasi yang ditoreh di multi event ASEAN sejak tingkat remaja, merupakan suatu aset bagi peningkatan prestasi atlet nasional menuju SEA Games, Asian Games maupun Olimpiade.
“Saya berharap, atlet remaja yang diturunkan di ASG mampu meningkatkan prestasi yang dimiliki. Dengan begitu  bisa memperbaiki peringkat yang pernah diraih tahun sebelumnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan,  bisa meraih juara umum,”ujar Menpora, Andi Mallarangeng di Jakarta, Senin (25/6).
Menpora meminta, agar masyarakat di Surabaya khususnya memberikan dukungan penuh pada atlet yang tampil di ASG. Melalui dukungan optimal, mental atlet akan meningkat dalam menggapai prestasi internasional.  Prestasi yang dihasilkan tentunya bisa diharapkan dan ditingkatkan hingga mencapai jenjang senior
Menurutnya, atlet dari 11 cabang olahraga yang dipertandingkan di ASG tentunya akan berjuang semaksimal mungkin demi Merah-Putih. Semua itu merupakan suatu harapan masyarakat di Tanah Air, kontingen Indonesia mampu meraih juara umum di ASG.
Meraih prestasi internasional sejak usia remaja katanya, pembibitan dan  pembinaan atlet di Indonesia berjalan sesuai harapan. Kondisi seperti itu tentunya sangat menggembirakan dunia olahraga di Indonesia dimasa mendatang saat mempersiapkan atletnya di berbagai event internasional. (SK)




Indonesia Siap Hadapi Thailand di ASG


Jakarta, Satlak Prima : Upaya memenuhi target meraih juara umum di ASEAN School Games (ASG) di Surabaya, 29 Juli hingga 6 Juni mendatang, Chef de Mission (CDM) kontingen Indonesia,  Tunas Dwi Dharto mengharapkan, atlet nasional mampu menandingi ketangguhan atlet dari Thailand.
“Semua cabang olahraga, Thailand mengalami peningkatkan prestasi cukup merata. Semua itu terpantau di Asian Beach Games (ABG) yang bersaing dengan tuan rumah China dalam pengumpulan medali terbesar. Hal ini tentunya dapat menjadi pelajaran berharga sebelum bertemu di ASG,”ujar CDM kontingen Indonesia, Tunas Dwi di Jakarta, kemarin.
Dikatakannya, sebagai tuan rumah Indonesia menurunkan kekuatan cukup besar dari 11 cabang olahraga yang diikuti. Hal ini dapat dijadikan senjata utama dalam menanggulangi kekuatan tim Thailand. Dengan harapan, atlet nasional mampu berpacu mengejar prestasi puncak di Surabaya.
Ia mengatakan, menurunkan atlet cukup besar di ASG dapat dijadikan pembibitan dan pembinaan atlet. Tumbuhnya atlet remaja saat ini diharapkan mampu menggantikan para seniornya yang sudah pension. Melalui regenerasi atlet berjenjang, diharapkan lapisan prestasi atlet juga berjenjang pula.
Semua itu dimiliki China saat menurunkan atletnya di berbagai event internasional selalu menampilkan muka baru dalam menggapai prestsi puncak. Hasilnya cukup memuaskan, setiap tampil dalam multi event internasional kontingen China selalu diwaspadai lawan dalam perebutan juara umum, baik di ABG, Asian Games maupun di Olimpiade. (SK)

Silat Kejar Juara Umum ASG



Berkekuatan 28 atlet, tim pencak silat nasional berobsesi meraih juara umum di ASEAN School Games (ASG) di Surabaya, 29 Juni hingga 6 Juli 2012. Semua itu tidak lain untuk memberikan dukungan bagi kontingen Indonesia dalam memperbaiki peringkat di ASG.
“Sebagai tuan rumah, tim pencak silat nasional sudah melakukan latihan intensif di daerahnya masing-masing.  Sementara bergabung di Jakarta tinggal melakukan pemanasan sebelum tampil dalam pertandingan,”ujar pelatih silat ASG, I Wayan Slamet, kemarin.
Dikatakannya, 28 atlet yang tampil di ASG nanti akan turun di nomor tunggal, ganda dan pertandingan. Melalui tiga nomor yang dipertandingkan di Surabaya, atlet nasional sudah siap menghadapi lawan-lawannya. Semua itu karena sudah melakukan latihan intensif baik fisik, stamina dan mental tanding sekalipun.
Wayan mengatakan,  setiap tampil dalam kejuaraan internasional, lawan yang patut diwaspadai datang dari Vietnam. Sedang Thailand dan Malaysia bisa diredam. Melalui persaingan yang sudah terdeteksi sebelumnya, para atlet sudah melakukan antisipasi seoptimal mungkin terutama yang menyangkut kondisi kesehatan.
“Kesehatan atlet harus prima, baik sebelum maupun ketika tampil dalam pertandingan. Mengalami gangguan kesehatan saat akan tampil dalam pertandingan, maka hasilnya tidak memenuhi target yang diharapkan. Hal seperti itu harus dihindari para pesilat pelajar yang akan tampil di ASG,”tambahnya. (SK)

Selasa, 26 Juni 2012

Petinju Pratama Bidik Emas di Kejurnas


Diperkuat lima petinju Prima Pratama, tim tinju Batam berobsesi mengukir dua medali emas di Kejurnas Tinju Junior di Jakarta, 2-6 Juli 2012. Sedang jumlah petinju Batam secara keseluruhan yang diturunkan dalam Kejurnas di Jakarta 11 orang.
“Sasana Wira Batam diberi kepercayaan KONI Pusat membina petinju Prima Pratama sebanyak lima orang. Sementara Pengprov Pertina Batam membina enam petinju junior. Dengan begitu, jumlah petinju yang akan diturunkan di Jakarta sebanyak 11 orang,”ujar Pelatih Tinju Nasional, Erjon saat ditemui Satlak Prima, di Batam, Rabu (27/6).
Erjon mengatakan, membina atlet remaja yang menjadi tanggungan Prima Pratama memerlukan kesabaran dan ketekunan. Petinju yang berlatih di Prima Pratama harus meraih dwi sukses yaitu sukses prestasi dan di bangku sekolah. Untuk itu Erjon meminta bantuan Depdiknas atau Dinas Pendidikan Batam untuk memberikan keringanan pada petinju Prima yang akan melanjutkan sekolah tingkat SLTP dan SLTA.
Melalui dukungan Depdiknas dan Dinas Pendidikan di Batam, tidak menutup kemungkinan kelanjutan sekolah para petinju yang mengikuti Prima Pratama akan berjalan sesuai harapan. Kondisi seperti itu yang dipikirkan Erjon saat membina petinju yang kini masih duduk di bangku SD, SLTP  dan SLTA.
Erjon melanjutkan, walau para petinju yang ditempa di Prima Pratama terus mengikuti pelajaran di sekolahnya masing-masing. Namun latihan setiap harinya tetap jalan. Melalui latihan keras dan disiplin tinggi, petinju yang ditempa di Prima mampu mengukir medali emas saat diturunkan di Malaysia. Diharapkan prestasi puncak di Malaysia bisa diulang saat tampil di Kejurnas di Jakarta nantinya. (SK)

sumber

Harapan Kasatlak PRIMA Pratama


sumber

ASG Pengembangan Prestasi Atlet

Ketua Satlak Prima Pratama, Surya Dharma menegaskan, ASEAN School Games (ASG) di Surabaya, 29 Juni hingga 6 Juli 2012 merupakan momentum pengembangan prestasi  atlet remaja menuju level internasional. Dengan harapan, semua pembinaan atlet di Indonesia ada dibawah naungan Prima Pratama.

“Saat ini atlet yang ditempa Prima Pratama datang dari lima cabang olahraga, enam cabang lainnya merupakan pembinaan diluar. Kendati begitu, saya berharap semua atlet yang diturunkan di  ASG mampu meraih prestasi puncak. Dengan harapan kontingen Indonesia dapat memperbaiki peringkat tahun sebelumnya dari tiga besar naik ke ranking dua atau tampil sebagai juara umum,”ujar Surya Dharma di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, sebagai tuan rumah kontingen Indonesia berkekuatan 214 atlet tampil di 11 cabang yang dipertandingkan di ASG. Dengan jumlah atlet cukup besar, diharapkan pembinaan atlet remaja berjalan dengan lancar dalam menghasilkan prestasi puncak.

Dengan harapan, pembinaan atlet remaja mulai jenjang sekolah lahir diberbagai daerah yang di Pelatnaskan secara desentralisasi. Dengan penempaan di daerah, persiapan atlet lebih matang, meski baru saja berkumpul di Jakarta untuk bertolak ke Surabaya 28 Juni nanti.

“Diberikan penempaan dan Pelatnas di daerah dengan pertimbangan, atlet bisa melanjutkan sekolahnya masing-masing, selain meningkatkan prestasi di cabang olahraga yang ditekuninya,”jelas Surya Dharma. (SK)

sumber

Senin, 18 Juni 2012

Alamat Cabang Olahraga PRIMA Pratama

NO
PB/PP
CABOR
EMAIL

 TELP                 
1
PASI
ATLETIK
pbpasi@cbn.net.id/ina@mf.iaaf.org

021-573 1440; 021-573 1681
2
PRSI
RENANG; LONCAT INDAH
indoswinfed@gmail.com

021-573 1651; 021-571 1799
3
PJSI
JUDO

021-573 1493; 021-706 22733
4
FORKI
KARATE

021-571 1801
5
PBVSI
VOLI PANTAI

021-791 91976; 021-791 92045
6
PODSI
DAYUNG

021-645 1773
7
PBI
BOLLING

021-573 7673
8
TI
TAEKWONDO

021-573 5035; 021-579 53170
9
PABBSI
ANGKAT BESI

021-573 2827
10
PERBAKIN
MENEMBAK

021-573 7128
11
PBSI
BULUTANGKIS

021-844 5078; 021-844 5080
12
PELTI
TENIS LAPANGAN

021-571 0298; 021-570 7203
13
PERPANI
PANAHAN

021-572 7993; 021-572 7859
14
PORLASI
LAYAR

021-390 4288
15
PERTINA
TINJU

021-571 1158
16
WI
WUSHU

021-571 9438
17
PERSANI
SENAM

021-573 5375
18
PGSI
GULAT

021-572 0828
19
ISSI
SEPEDA

021-570 3007
20
IKASI
ANGGAR

021-573 1175; 021-579 52959

Target ASG juara umum

Jakarta, Satlak Prima Pratama : Optimis tinggi di usung tim Indonesia dalam menghadapi Asean School Games yang pelaksanaannya hanya akan menghitung hari. dengan target menjadi juara umum Tim Indonesia akan di perkuat 276 personil, dengan rincian 220 atlet, 35 pelatih, 11 manager dan 10 official.
Prediksi target Juara Umum atau minimal Runner Up. Ujar Twisyono saat ditemui di kantor Satlak Prima Pratama Senen, 18 Juni.
Target ini dapat di bilang cukup tinggi mengingat pada ASG I 2009/Thailand Indonesia menempati posisi 3. Hasil yang sama diraih kontingen Indonesia pada ASG II 2010 yang diselenggaran di negara yang sama. Sedangkan ASG 2011 yang diselenggarakan di Singapura Indonesia hanya menempati peringkat 4.
Kontingen Indonesia akan dikukuhkan pada tanggal 25 Juni oleh Menpora Andi Mallarangeng, dan keberangkatan pada tanggal 28 Juni. ASG sendiri rencananya akan di buka pada tanggal 29 Juni oleh Menpora dengan harapan menteri pendidikan turut hadir dalam acara tersebut mengingat yang akan bertanding adalah para pelajar. /udn

sumber

Kamis, 14 Juni 2012

Golf Targetkan Emas di ASG


Jakarta, Prima Pratama : Berkekuatan sembilan atlet, tim golf Indonesia berobsesi meraih medali emas di ASEAN School Games (ASG) di Surabaya, 29 Juni hingga 6 Juli 2012. Semua itu tidak lain untuk mendukung kontingen Indonesia memperbaiki peringkat masuk lima besar ASEAN.
“Para atlet golf yang terdiri lima putra dan empat putri sudah melakukan  latihan intensif di Padang Golf Rawamangun, Jakarta. Selain itu, para atlet junior ini juga mengikuti turnamen Indonesia Junior Open Golf Championship 2012 di tempat yang sama sebagai persiapan terakhir sebelum menuju ASEAN School Games nanti. Semua itu diharapkan mampu meningkatkan prestasi yang dimiliki dalam menggapai prestasi puncak,”ujar pelatih golf nasional, Suprato di Jakarta, Kamis (14/6).
Suprapto mengakui, persaingan golf di kawasan ASEAN cukup ketat terutama datang dari Thailand, Filipina dan Malaysia. Namun ia tetap optimis anak asuhnya mampu memberikan perlawanan dalam menggapai prestasi puncak.
Dalam olahraga golf, seorang atlet dituntut mampu mengalahkan diri sendiri dalam menggapai prestasi puncak sebelum menghadapi lawan. Starategi ini merupakan suatu cara bagi setiap pegolf mengejar prestasi yang diharapkan setiap pertandingan.
Menurutnya, dalam persiapan menuju ASG diperlukan pematangan teknik dan mental sebelum tampil dalam pertandingan. Semua itu merupakan teknik yang harus dimiliki para atlet golf nasional untuk menyuguhkan prestasi puncak dalam setiap pertandingan yang dilakukan.

Rabu, 13 Juni 2012

Periodesasi & Prediksi Perolehan Medali ASG IV/2012

Jakarta, Satlak Prima Pratama : Persiapan Asean School
Games IV/2012 Surabaya, Periodisasi latihan dibuat untuk memudahkan para pelatih dalam menyusun program latihan. Periodisasi dapat diartikan sebagai pentahapan, yaitu program latihan tahunan yang terdiri dari beberapa tahapan latihan (phase of training) yang lebih khusus.

Hal ini dikemukakan Kepala Bagian Kepelatihan Prima Pratama Paulus Pesurnay disela-sela Rapat Periodisasi & Prediksi Perolehan Medali ASG IV/2012 Prima Pratama di Jakarta Cilandak Town Square, Rabu (13/6). Menurutnya, Tujuan pembuatan Periodisasi latihan adalah untuk memberikan kemudahan dalam menyusun tahapan-tahapan (periode) latihan, sehingga program latihannya dapat diorganisir secara lebih cermat dan dapat dilaksanakan secara sistematis serta untuk menjamin tercapainya puncak prestasi yang tepat dan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Tahapan-tahapan latihan terbagi atas 3 (tiga) tahap, yaitu :

1. Tahap Persiapan Umum (general preparation period).
2. Tahap persiapan khusus (special preparation period).
3. Tahap Prakompetisi (prekompetision period).
4. Tahap Kompetisi Utama.
5. Tahap Transisi atau tahap peralihan.

Persiapan Umum yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah tidak dianjurkan untuk menerjunkan atlet ke dalam pertandingan, karena penekanan latihan masih pada latihan fisik yang berat, sehingga atlet belum siap untuk diujicobakan dalam suatu pertandingan karena teknik gerakannya belum stabil. Apabila hal ini dipaksakan maka akan berdampak pada suasana psikologis atlet.

Tahap Persiapan Khusus dilatih adalah latihan-latihan yang spesifik dan spesial.

Tahap Prakonpetisi adalah hasil yang sudah di laksanakan dan untuk kekurangan teknik harus di sempurnakan kembali.

Tahap Kompetisi Utama di harapkan atlet dapat melaksanakan secara optimal dan maksimal.

Tahap Transisi atau tahap peralihan adalah tahap persiapan atlet melanjutkan ke Priodisasi iberikutnya.

“Kalau tidak mulai dari sekarang, kapan lagi ?. Olahraga Indonesia bisa semakin tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara nantinya. Lewat Periodesasi ini, kita mengharapkan terbangun kesamaan visi untuk membangun olahraga Indonesia ke depan,” ujarnya  (acank)

Senin, 04 Juni 2012

Indonesia Siapkan 260 Atlet Untuk ASEAN Schools Games


Jakarta, Satlak Prima: Kontingen Indonesia akan berkekuatan 260 atlet dan official dari 11 cabang olahraga yang dipersiapkan untuk Asean Schools Games Surabaya 26 Juni – 2 Juli 2012. Dari 11 cabang ini lima di antaranya adalah atlet binaan Satlak Prima Pratama, yakni atletik, renang, bulutangkis, senam, dan tenis. Sedangkan 6 cabang lainnya adalah atlet binaan PB cabang masing-masing, seperti Basket, golf, pencak silat, sepak takraw, tenis meja, dan bola voli.
Ketua Satlak Prima Pratama Surya Dharma mengatakan, atlet dari lima cabang yang bernaung di bawah Satlak Prima Pratama sudah siap tampil di ASG mendatang. “Dari pantauan kami, atlet yang dibina Prima Pratama sudah siap menghadapi ASG 2012,” kata Surya Dharma di Jakarta, Senin (4/6).
Dari 11 cabang ASG akan memperebutkan 143 medali emas. Medali terbanyak akan diperebutkan di lintasan atletik, yakni 40 medali. Kemudian renang 28 medali, dan pencak silat 24 medali. Voli dan Basket masing-masing memperebutkan 2 medali emas putra dan putri.
“Saya hanya bisa menjawab persiapan yang dilakukan atlet di bawah binaan Satlak Prima Pratama. Sementara untuk enam cabang lain saya tidak mengerti sejauh mana persiapannya, karena itu langsung ditangani oleh PB masing-masing cabor,” ungkap surya.
Ia menambahkan, 6 cabang di luar Prima Pratama tersebut sebagian besar merupakan olahraga tim seperti basket, bola voli, pencak silat, dan sepak takraw. Namun kata Surya, tentu saja PB masing-masing cabor sudah melakukan persiapan karena waktu penyelenggaraannya sudah dekat,” lanjutnya. (mn)

Surabaya Siap Gelar ASEAN Schools Games


Surabaya telah siap sebagai tuan rumah penyelenggaraan  ASEAN Schools Games (ASG)  IV 2012.  Multi even olahraga pelajar se-Asia Tenggara digelar di Suranbaya mulai 28 Juni hingga 6 Juli mendatang. 


Untuk persiapan ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengadakan audiensi dengan Dispora Jatim di Jakarta. Drs Agus Edy Suharto, Asdep Pembibitan Olahraga Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan selaku Wakil Kasatlak PRIMA Pratama mengatakan Surabaya telah siap menjadi kota kehormatan sebagai tempat penyelenggaraaan.

Dalam menentukan tuan rumah penyelenggara, Surabaya harus bersaing dengan 3 kota lainnya, yaitu Solo, Jogya, dan Ujungpandang. "Akhirnya Surabaya menjadi pilihan karena sarana prasarana olahraga dan penginapan (akomodasi) paling siap dan memenuhi syarat," ujar Agus


Pada ASG ke IV,  olahraga multi event untuk pelajar ini adalah agenda tahunan organisasi pelajar internasional tingkat negara-negara ASEAN / (Asean Scholls Sport Council) yang di laksanakan 1 tahun sekali dan bersifat multi.


Cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan ASG sebanyak 11 cabor, yaiu atletik, bulutangkis, bola basket, bola voli, golf, senam artistik dan ritmik, tennis, tennis meja, sepak takraw, renang dan pencak silat. Sedangkan peserta yang mengikuti yaitu Thailand, Singapura, Malaysia, Vietnam, Philipina, Brunei, Kamboja dan tuan rumah Indonesia. Peserta yang akan bertanding di event pelajar se Asean ini sebanyak 1600 peserta.

Selain sukses dalam penyelanggaraan, Indonesia berambisi dapat menjadi juara umum di ajang ASG tahun ini. Dari 4 kali perhelatan ASG, Indonesia belum pernah mencicipi gelar sebagai juara. Prestasi terbaik Indonesia saat pelaksanaan di Singapura pada 2011 hanyalah menempati posisi keempat. (grp)