Minggu, 15 Juli 2012

Panahan Raih Tiga Perak

Yakutia, Prima Pratama: Panahan memperoleh tiga medali Perak dari empat medali yang di perebutkan dalam The 5th Children of Asia International Sports Game. Dua medali perak di raih oleh atlet putra Rahmat Panjiaji Bukhori dan satu perak oleh atlet putri Kharisma Khodija. Sedangkan medali emas diraih oleh Tuan Rumah Republic of Sakha Yakutia.(grp)

Renang Sumbang Delapan Medali



Yakutia, Prima Pratama : Cabor Renang yang dipertandingkan di Cholbon Swimming Pool, Kontingen Indonesia memperoleh 3 medali perak. 2 medali di raih oleh Ricky Anggawidjaya di nomor 200 meter gaya punggung putra dan di nomor 200 m gaya ganti putra. 1 perak di nomor 400 m gaya ganti putri atas nama Olivia Aprilia Fernandez.

5 perunggu juga berhasil diraih oleh atlet - atlet renang INA masing - masing di nomor:
1 medali di nomor 800 m gaya bebas putri atas nama Sagita Putri Krisdewanti
2 medali di nomor 200 m gaya kupu putri dan 200 m gaya ganti putri atas nama Olivia Aprilia Fernandez
1 medali di nomor 200 m gaya kupu putra atas nama Kenny Lisan Putera
1 medali di nomor 200 m gaya ganti putra atas nama Satrio Bagaskara

Total medali yang disumbangkan oleh Team Renang INA adalah 3 perak dan 5 perunggu.
(grp)

Aghniny Haque Raih Perak Taekwondo

Yakutia, Prima Pratama : Pada pertandingan Taekwondo The 5th Children of Asia International Sport Games, Yakutia 2012 yang diselenggarakan di Modun Sports Complex pada tanggal 10 Juli 2012, Atlet Indonesia berhasil meraih medali Perak di kelas 44 Kg atas nama Aghniny Haque, Sementara medali Emas diraih oleh atlet Rusia Butakova Ekaterina dan Perunggu juga diraih oleh Atlet Russia atas nama Degtyaryova Kyunnei dan Antonova Antonina. 
Dalam ajang tiga tahunan ini, penyelenggara mempertandingkan 20 cabang olahraga yang diikuti oleh 16 negara serta beberapa negara bagian Rusia. Indonesia sendiri nantinya akan mengikuti 4 cabang olahraga yaitu atletik, renang, taekwondo, dan panahan. (grp)

Yakutia | Medalists

Medal standings | Medalists
Medal standings | Medalists 
Data as of: July 14, 2012 
Current facts: 14 Jule, 2012 

Number
Teams
Gold
Gold
Silver
Silver
Bronze
Bronze
Number of medals 
In Total
A
Azerbaijan | Azerbaijan
12 
10
6
28
2
Brunei | Brunei



3
Bhutan | Bhutan

A
A
4
Vietnam | Vietnam
A
0
A
2
5
India | India

A
A
6
Indonesia | Indonesia
2
7
5
14
7
Iraq | Iraq



8
Iran | Iran
8 
4 
7 
19
9
Kazakhstan | Kazakhstan
19 
16 
35 
70
10
Cambodia | Cambodia



11
China | China
A

A
2
12
Kuwait | Kuwait
2

A
3
13
Kyrgyzstan | Kyrgyzstan
A
5 
6 
12
14
Laos | Laos



15
Malaysia | Malaysia
A

A
16
Maldives | Maldives



17
Mongolia | Mongolia
9 
9 
24
42
18
Nepal | Nepal



19
United Arab Emirates | United Arab Emirates

A
A
20
Oman | Oman



21
Palestine | Palestine

2
2
22
Republic of Korea | Korea
2
2

4
23
Syria | Syria
A

5 
6
24
Of Tajikistan | Tajikistan
A
A
3
5
25
Thailand | Thailand
10 
7
2
19
26
Turkmenistan | Turkmenistan
4 
9 
13
27
UFO | The Ural Federal District
20
27 
16
63
28
SibFO | The Siberian Federal District
30
26
30
86
29
Far Eastern Federal District | The Far East Federal District
4 
6
16
26
30
Tatarstan | Tatarstan
2
4
5
11
31
Bashkortostan | Bashkortostan
A
A
3 
5
32
Moscow | Moscow
26
20
16
62
33
RS (I) | The Sakha Republic (Yakutia) - 1
39
25
36
100
34
RS (I) | The Sakha Republic (Yakutia) - 2
9 
24
23
56

Minggu, 08 Juli 2012

Classement 4th Asean Schools Games 2012. Time : 09 - 07 - 2012 11:00 am

Classement   4th Asean Schools Games 2012. Time : 09 - 07 - 2012 11:00 am 
Indonesia




Team Categorie Gold Silver Bronze Total
Athletics Athletics 6 8 6 20
Gymnastics Gymnastics 2 3 3 8
Swimming Swimming 9 6 5 20
Tennis Tennis 5 6 0 11
Sepak Takraw Sepak Takraw 0 0 2 2
Pencak Silat Pencak Silat 8 5 1 14
Badminton Badminton 1 2 5 8
Table Tennis Table Tennis 0 1 2 3
Basketball Basket Ball 0 1 0 1
Volleyball Volleyball 1 1 0 2
Golf Golf 1 0 3 4
  Total Medal 33 33 27  

4th Asean Schools Games 2012. Time : 09 - 07 - 2012 10:53 am

4th Asean Schools Games 2012. Time : 09 - 07 - 2012 10:53 am 






Rank Country   Gold    Silver    Broze  Total
1  Thailand 38 28 47 113
2  Indonesia 33 33 27 93
3  Malaysia 29 36 35 100
4  Vietnam 27 17 16 60
5  Singapore 14 16 18 48
6  Brunei Darussalam 0 8 6 14
7  Philippines 0 2 1 3
  Total Medal 141 140 150  

Rabu, 04 Juli 2012

Indonesia Naik Peringkat


SURABAYA ASG. Pesta olahraga pelajar se Asia Tenggara resmi berakhir, tadi malam.  Kontingen Indonesia memastikan diri menduduki posisi runner up dalam kelasmen akhir perolehan medali berada di bawah Thailand yang berhak membyong gelar juara umum.

Dari 11 cabor olahraga yang dipertandingkan, total Indonesia mendulang 33 emas, 33 perak dan 27 perunggu. Hanya terpaut lebih medali emas dari Thailand dengan perolahan 38 emas, 28 perak , 47 perunggu. Sedangkan Malaysia berada di peringkat ketiga dengan 29 emas, 36 perak dan 35 perunggu.

Meski hanya berada di posisi kedua, Indonesia sudah berhasil memenuhi target memperbaiki peringkat. Di ASG III tahun lalu, Indonesia hanya berada di posisi ke empat, “Runner sudah bagus dan memenuhi target, ini adalah prestasi terbaik selama empat kali penyelenggaran ASG. Sebelumnya kita hanya berada di posisi ke empat, ” ujar Komandan Kontingen Indonesia Tunas Dwidarto.

Cabor renang  menjadi peyumbang medali emas terbanyak dengan mendulang sembilan  emas. Melebihi target awal yang dipatok delapan emas. Indonesia menjadi juara umum di cabor renang mengalahkan Singapura dan Thailand dengan total  9 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Perolehan emas tim renang Indonesia ini melampaui target yaitu 8 emas.

Selain renang, pencak silat juga menjadi lumbung medali setelah meraup delapan  emas.  Prestasi lainnya juga ditunjukan cabor tenis dengan menyapu bersih lima medali emas perorangan. Sayangnya, di sektor beregu lengah sehinga hanya meraih dua medali perak.

Di cabor bola voli, Indonesia juga memutus tradisi emas Thailand. Di sektor putra Indonesia meraih medali emas sedangkan voli putri masih menjadi milik Thailand. “Kami akan lakukan evaluasi agar pembinaan atlet usia dini bisa mengejar ketertinggalan dari Thailand maupun negara lainnya, ” ucapnya.

Sementara ada beberapa cabor gagal menyumbang medali. Seperti sepak takraw, tenis meja dan basket. Namun dua cabor yaitu takraw dan tenis meja memang bukan menjadi andalan Indonesia. Sedangkan basket yang ditarget satu emas hanya mendapatkan satu perak. “Kami juga bangga karena selama penyelenggaran ASG berjalan lancar tidak ada protes dari negara peserta, ” ujar Agus Edi Suharto, Wakil Ketua Pelaksana ASG.

ASG tahun ini memang tercacat sebagai ajang terbesar dibandingkan sebelumnya karena iikuti sekitar 1.320 atlet dari tujuh negara. Yakni tuan rumah Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Brunei Darussalam. Kontingen Indonesia sebanyak 276 orang yang terdiri dari 211 atlet, 38 pelatih, 11 manajer, dan 22 headquarter. (rahmad tomy)

Indonesia Sapu Bersih Emas Tenis


Surabaya, ASG. Lima medali emas tenis perorangan berhasil di sapu bersih tim tenis Indonesia. Torehan ini membuat Indonesia memastikan diri sebagai juara umum cabang olahraga tenis Asean Schools Games (ASG) IV 2012. Total, Indonesia meraup lima emas dan enam perak.

Empat dari lima nomor final perorangan terjadi All Indonesian Final. Di nomor tunggal putra Wisnu Adi Nugroho menghempaskan rekan senegaranya Fahmi Seff, 7-5, 6-1. Pada pertandingan ini, Wisnu menghadapi lawan tangguh. Sebagai sesama petenis Indonesia, nampaknya kedua pemain sudah tahu kelemahan masing-masing. Wisnu akhirnya unggul 7-5.

Masuk set kedua, petenis jangkung ini berhasil mengendalikan serangan. Fahmi sendiri nampak kelelahan. Wisnu pun merebut set kedua dengan skor telak 6-1. Dengan hasil ini Wisnu berhak mendapat mendapat emas. Sedangkan Fahmi dapat perak.”Fahmi adalah lawan yang tangguh. Tapi yang penting bisa meraih emas untuk Indonesia,” tutur Wisnu.

Sementara di tunggal putri, kembali terjadi pertandingan sengit antara sesama petenis Indonesia, Tami Grende dan Voni Darlina. Tami membuat Voni mandi peluh di set pertama. Voni akhirnya menang 7-5.

Sedangkan di set kedua, Voni kembali mendapat perlawanan di awal set kedua. Namun permainan Voni lebih tenang dan ia pun berhasil menguasai laga. Voni menang 6-2. Voni berhak mendapat satu emas dan Tami mendapat perak. “Ini suatu kebangaan bisa mengharumkan nama Indonesia di level internasional,” ucap Voni.

Indonesia juga berhasil menyabet emas di nomor ganda putra. Pasangan Nuradim Ramdhani/Armando Soemarno sukses menyingkirkan sesama petenis Indonesia Fahmi Seff/Arief Rachman dengan skor mencolok 6-1, 6-2

Emas keempat Indonesia datang dari nomor ganda putri. Pasangan Indonesia, Voni Darlina/Woyla Waluyo berhasil menjungkalkan pasangan Thailand Napawee Jankiaw/Chatmanee Jankiaw 6-3, 6-1.

Sedangkan di nomor ganda campuran, pasangan Indonesia, Wisnu Adi Nugroho/Tami Grende sukses menjinakkan Nuradim Ramdhani/ Tria Risky Amalia dengan skor 7-5, 6-4. Dengan demikian, Indonesia berhasil merebut juara umum cabor tenis dengan torehan lima emas dan enam perak.[sya]

Hasil Final Cabor Tenis

Tungggal Putra
Wisnu Adi Nugroho vs Fahmi Seff
7-5, 6-1

Tungggal Putri
Tami Grende vs Voni Darlina
5-7, 2-6

Ganda Putra:
Nuradim Ramdhani/Armando Soemarno vs Fahmi Seff/Arief Rachman
6-1, 6-2

Ganda Putri:
Voni Darlina/Woyla Waluyo vs Napawee Jankiaw/Chatmanee Jankiaw
6-3, 6-1

Ganda Campuran:
Wisnu Adi Nugroho/Tami Grende vs Nuradim Ramdhani/ Tria Risky Amalia
7-5, 6-4

Senam Ritmik : Indonesia-Malaysia Juara Bersama


Surabaya, ASG. Tim senam Indonesia berhasil menambah satu emas di hari terakhir perlombaan, Rabu (4/7). Pesenam putri, Nabila Evandestiera menjadi pahlawan Garuda saat berbagi emas dengan pesenam Malaysia Amy Kwan Dict Weng dalam perebutan juara di kategori ball.

Nabila dan Amy Kwan Dict Weng menjadi juara bersama di kategori tersebut dengan sama-sama meraup poin sama 22,600. Sementara perunggu di raih Anyavarin, atlet Thailand dengan poin 22,175.

Skor sama menunjukkan persaingan ketat terjadi di kategori ini. Dengan perolehan emas ini, Indonesia menjadi negara ke 3 yang mendulang emas selain Malaysia dan Thailand. Sementara itu, Singapura dan Vietnam menduduki peringkat terbawah. “Kami bersyukur Nabila mendapatkan emas, ini diluar dugaan kami,” ujar Manajer Timnas Dian Arifin.

Sebelumnya di nomor artistik Indonesia juga mendulang satu emas. Torehan total dua medali emas, melebihi target. Sebelumnya, senam hanya dibebani satu emas. “Prestasi ini membuat kami, PB Persan cukup puas. Ke depan kami akan lebih bersemangat untuk memajukan senam di tanah air, ” ujarnya.

Saat ditemui menjelang pengalungan medali, Nabila mengaku bahagia,” saya pribadi penampilan yang saya tunjukkan tadi sudah cukup puas, dan dengan skor yang hanya selisih 0, menunjukkan kami sebenarnya bisa melawan mereka. Meskipun Malaysia yang saat ini ditangani tim pelatih dari Rusia dan Bulgaria, ” ujarnya. (NAP)

Bulutangkis Tambah Dua Perak


Surabaya, ASG. Harapan Indonesa menambah koleksi medali emas di cabor bulutangkis sirna. Ini setelah pasangan ganda putri Indonesia Dara Ayu Setiawati/Tresna Novelia Citra Resmi harus mengakui keunggulan ganda Thailand, Sukanya Naruepunnard/Phataimas Muenwong dua set (21-16, 21-12) dalam babak final di GOR Unesa, Rabu (4/7).

Hasil serupa juga terjadi di sekot tunggal putra. Pebulutangkis Indonesia yang menempati unggulan kedua Rivan Fauzi Ivanudin harus mengakui keperkasaan unggulan pertama asal Malaysia, Soo Teck Zhi (21-19, 21-11)

Dengan berakhirnya pertadingan kemarin, Thailand menjadi juara umum di cabor bulutangkis setelah berjaya di beregu putri dan tunggal putri dengan 3 emas, 4 perunggu.

Sedangkan di peringkat kedua ditempati Malaysia yang sukses mencari pelampiasan di perorangan dengan 2 emas, 4 perak, 2 perunggu. Indonesia di tempat ketiga dengan 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu. (mbos)

Hasil lengkap final perorangan

Ganda Campuran
Hee Yong Kai Terry/Citra Putri Sari (Singapura) vs Ong Yew Sin/Yap Cheng Wen (Malaysia) (14-21, 21-15, 21-16)
Tunggal Putri
Yap Rui Chen (Malaysia) vs Natnicha Benjapanyanukul (Thailand) (24-26, 14-21)
Tunggal Putra
Soo Teck Zhi (Malaysia) vs Rivan Fauzi Ivanudin (Indonesia) (21-19, 21-11)
Ganda Putri
Dara Ayu Setiawati/Tresna Novelia Citra Resmi (Indonesia) vs Sukanya Naruepunnard/Phataimas Muenwong (Thailand) (16-21, 12-21)
Ganda Putra
Wong Man Chun/Mohammad Amzzar Zainuddin (Malaysia) vs Chua Khek Wei/Ong Yew Sin (Malaysia)

sumber

Basket Putri Indonesia Dulang Emas


Surabaya, ASG. Tim bola basket putri Indonesia akhirnya mendulang medali perak. Ini setelah di laga terakhir melawan Thailand di GOR Kertajaya, Rabu (4/7), Tim Merah Putih takluk, 39-77.

Kemenangan ini membuat Thailand berhak atas medali emas setelah menduduki perigkat pertama dengan total 6 poin. Dari tiga laga, Thailand tidak pernah kalah. Sedangkan, Indonesia berada di posisi kedua dengan torehan 4 poin.

Pertandingan sendiri berjalan sengit. Detik demi detik, Indonesia berusaha melakukan pola apik di lapangan. Namun sayang usahanya masih gagal. Tim putri tuan rumah harus membenamkan impiannya untuk mendapatkan emas.

Sementara di sektor putra, Indonesia gagal meraih medali perunggu. Dalam perebutan posisi ketiga, Indonesia harus mengakui keunggulan Malaysia, 77-70. Namun Indra dkk sudah menunjukan usah keras demi mendapat medali perunggu.

Terbukti, kedua tim saling kejar mengejar poin. Indonesia yang menerapkan deffense dan offense yag tidak jauh berbeda dengan pertandingan-pertandingan lalu ini sangat agresif dari quarter 1 dimulai.

Sedangkan di bangku pelatih Malaysia, pelatih tidak banyak memberikan instruksi saat pertandingan berjalan, hanya sesekali memanggil pemain untuk diberi arahan. Hasilnya tim basket putra harus berlapang dada tanpa medali karena dikalahkan oleh tim dari Malaysia 77-70. Sementara perebutan medali emas putra masih berlangsung antara Thailand melawan juara bertahan Filipina. (zt)

Selasa, 03 Juli 2012

Bola Voli : Penentuan Emas Lawan Juara Bertahan


Gresik, ASG. Selangkah lagi kontingen voli putra dan putri Indonesia berpeluang meraih medali emas pada ASEAN Schools Games (ASG) IV/2012. Namun mereka harus berjurang keras karena menghadapi juara bertahan tim putra maupun putri Thailand, di GOR Petrokimia, Gresik Rabu (4/7) hari ini.

Technical Delegate voli Eko Priyono mengatakan tim voli pelajar Thailand disebut-sebut sebagai terkuat di kawasan Asia Tenggara. “Baik putra maupun putri Indonesia masih tertinggal dari Thailand. Peluang kita 55-45, ” katanya.

Namun Indonesia, lanjut Eko, bukan berarti tidak punya kesempatan menang. Sebab, kemampuan individu Indonesia bisa dijadikan senjata mengalahkan Thailang yang memiliki keunggulan kolektivitas tim.
“Kita memang unggul secara individu, tapi Thailand kolektivitasnya lebih bai ,” tandasnya.

Terpisah, pelatih tim voli putri, M. Sarmili mengatakan kekuatan kontingen pelajar Thailand lebih merata. Sebab, pemain-pemain Negeri Gajah Putih itu telah bermain bersama sejak dua even ASG terakhir.”Pemain Thailand sudah bersama di dua ASG terakhir, itu salah satu keunggulan mereka. Sehingga mereka sudah saling mengenal rekan setimnya. Sementara tim kita baru berkumpul dua pekan,” ujar pria yang kerap disapa Babe Sarmili ini.

Mantan pelatih tim voli putri pada SEA Games 1995 ini mengungkapkan Indonesia bisa menggeser dominasi Thailand pada perhelatan ASG berikutnya. Sebab, pemain-pemain Thailand saat ini akan terbentur aturan umur. “Di ASG lalu kita dapat perak, kita akan coba tampil maksimal untuk bisa mendapatkan hasil terbaik, ” ucapnya. (romli/dk)

Basket Putri : Indonesia Berebut Emas Lawan Thailand


Surabaya, ASG. Laga hidup mati bakal dijalani tim basket putri Indonesia dalam pertandingan  terakhir menghadapi tim Thailand di GOR Basket CLS, Kertajaya, Rabu (4/7) sore ini. Jika ingin meraih medali emas, tidak ada jalan lain bagi tim merah putih selain kemenangan.

Ya, di sektor basket putri menggunakan sistem setengah kompetisi karena hanya terdiri dari empat peserta. Di dua laga sebelumnya, Indonesia mendulang dua kali kemenangan. Setelah mengalahkan Singapura di partai perdana, Tim Merah Putih mengebuk Malaysia, dengan kemenangan 74- 62, Selasa (3/7).

Kemenangan Indonesia atas Malaysia dilalui sangat berat dan dramatis. Karena sejak menit awal bertanding kedua tim saling balas membalas poin. Mereka pun tidak ingin kalah disektor deffense, mereka sama-sama menerapkan deffense men to men half court yang menguras tenaga. Namun kekuatan Indonesia masih gagal dibendung Malaysia.

Sementara Thailand sendiri juga sudah menuai dua kali kemenangan. Saat ini kedua tim sama-sama mengemas empat poin dari dua kemenangan. Namun Thailand berada di posisi pertama dalam kelasmen sementara setelah unggul goal average. Thailand mendapatkan goal average1,432 sedangkan Indonesia hanya 1,319.  Artinya, tim putri Indonesia harus meraih kemenangan atas Thailand untuk memastikan medali emas.

Sementara di sektor putra, bakset Indonesia gagal melaju ke final setelah di partai semifinal harus mengakui keunggulan Thailand 78-65.  Dengan hasil ini, dipartai final yang digelar Rabu (4/7) malam,  Thailand akan menghadapi juara bertahan Filipina. Sebelumnya, Filipina memastikan lebih dulu lolos setelah menekuk Malaysia  dengan skor 94-81. Sedangkan Indonesia berebut medali perunggu melawan Malaysia.

Kekalahan di babak semifinal tidak terlalu membuat kubu basket putra Indonesia kecewa. Sebab sejak awal memang tidak dibebani target medali emas, “Kita sudah berupaya maksimal, namun tim lawan memang lebih kuat. Kita akan berusaha untuk tampil lebih di perebutan tempat ketiga, ” ujar Bambang Manajer  Indonesia. (ZT)

Merah Putih Rajai Final Tenis


Surabaya , ASG . Acungan jempol pantas diberikan kepada tim tenis Indoesia.  Bayangkan saja, dari lima nomor final perorangan yang akan digelar di Lapangan Tenis Kodam V Brawijaya, Rabu (4/7) besok empat diantaranya terjadi All Indonesian Final.   Bukan hanya di tunggal putra dan putri terjadi pertemuan antar petenis Indonesia. Namun juga merambah di nomor ganda putra dan campuran.

Dengan komposisi seperti, Indonesia sudah memastikan mengenggam empat emas. “Ini merupakan kejutan karena prediksi kami hanya beberapa pemain indonesia yang masuk final dan dari target 3 emas, tapi ini melebihi harapan kami, ” terang Pelatih  Tenis Indonesia Suharyadi.

Di final ganda putra wakil Indonesia unggulan pertama Nuradim Ramdani berpasangan dengan Armando Soemarno berjumpa pasangan senegara Fahmi Seff/ Arief Rachman yang menduduki unggulan kedua.  Di semifinal,   Nuradim dan Armando mengalahkan wakil dari  Singapura Basir Koh dan Lee Kaiyi dengan skor 6-1, 6-3. Sedangkan  Fahmi Seff/ Arief Rachman mengalahkan ganda Malaysia Colin Wong dan Ahmad Deebat,  (2) 7-6, 6-4.

Sementara di final ganda campuran akan mempertemukan pasangan  Indonesia Nuradim Ramdani/Tria Risky Amalia menghadapi  rekan senegara Wisnu Adi Nugroho/ Tamy Grende. Sebelumnya Nuradim dan Tria telah mengungguli pasangan  Malaysia Syed Agil/Yus Syahyun dengan skor 6-0, 6-2. Sedangkan Wisnu dan Tami pada pertandingan terahir Selasa (3/7) malam, menyingkirkan pasangan Thailand Budsarin Raktaengam/ anachot Yermisri,  6-4, 6-4.

Peluang Indonesia menyapu bersih lima emas masih terbuka. Sebab ganda putri Indonesia Voni Darlina/ Woyla Waluyo melaju ke final setelah menekuk pasangan Thailand Gornganok Tiraganok/ Sawanya Vasupongchai (4)7-6, 6-0. Sayangnya pasangan Indonesia lainya  Efrilia Herlina/ Tria Risky kalah lawan pasangan kembar asal Thailand Napawee Jankaiw/Chatmanee Jankaiw, 7-5, 4-6, 10-6 sehingga tidak terjadi all Indonesian final. “Untuk ganda putri indonesia yang akan melawan Thailand. Mereka harus tetap fokus dan berusaha merebut emas di ganda putri,”  tandas Suharyadi. (nuris)

Jadwal Final Tenis;  Rabu (4/7)
Tunggal Putra : Wisnu Adi Nugroho (INA)  vs Fahmi Seff (INA)
Tunggal Putri : Tami Grende (INA) vs  Voni Darlina (INA)
Ganda Campuran; Nuradim Ramdani/Tria Risky Amalia  (INA) vs  Wisnu Adi Nugroho/ Tamy Grende (INA)
Ganda Purta :  Nuradim Ramdani/ Armando Soemarno  (INA) vs  Fahmi Seff/ Arief Rachman (INA)
Ganda Putri : Voni Darlina/ Woyla Waluyo  (INA) vs  Napawee Jankaiw/Chatmanee Jankaiw (THA)

Indonesia Juara Umum Renang


Surabaya, ASG. Kontingen renang Indonesia pantas berbangga. Ini setelah tim Merah Putih berhasil keluar sebagai juara umum cabor renang setelah mendulang tambahan empat emas pada hari terakhir perlombaan renang di Kolam Renang KONI Jatim, Selasa (3/7).

Dengan tambahan 4 emas, Indonesia keluar sebagai juara umum di cabor renang dengan mengumpulkan mendali terbanyak 9 emas, 6 perak dan 5 perunggu. Perolehan emas tim renang Indonesia ini melampaui target yaitu 8 emas. Hebatnya lagi banyak terjadi pemecahan rekor baru yang dibuat perenang Indonesia.

Emas pertama disumbangkan Raina Saumi di nomor 800 m gaya bebas putri dengan catatan waktu 9.04,39. Catatan waktu Raina ini memecahkan rekor lama yang dibuatnya sendiri pada ASG 2011 dengan waktu 9.05,60. Medali perak dan perunggu nomor ini direbut Hongritthiphan (Thailand) dan Chan Shi Min Nur (Singapura).

Emas kedua diraih I Gede Sudartawan. Tampil di nomor 100 m gaya dada, Sudartawan meraih emas dengan catatan waktu 55.70. Catatan waktunya ini memecahkan rekor lama yang dibuatnya sendiri pada ASG 2011 yakni 56.28. Sedangkan perak dan perunggu direbut Han Tern Jian (Malaysia) dan Krueakhamkhao (Thailand).

Emas ketiga Indonesia dipersembahkan perenang Yosaputra Yessy di nomor 100 m gaya dada putri dengan catatan waktu 1.06,56. Namun, Yosaputra gagal memecahkan rekor lama yang dibuatnya sendiri pada ASG 2011 dengan waktu 1.04,94.

Perenang Dewi Ressa Kania melengkapi perolehan 4 emas Indonesia setelah berada di urutan pertama nomor 200 m gaya bebas putri dengan catatan waktu 2.05,40. Sekaligus memecahkan rekor baru atas nama Patrisia Yosita dengan catatan waktu 2.05.40. Medali perak dan perunggu nomor ini direbut Chia Erika Kong (Malaysia) dan Wen Teo Jing (Singapura). (ZT)

Final Bulutangkis : Tunggal Putra Indonesia Tantang Malaysia


Surabaya, ASG. Partai final bulutangkis tunggal putra dipastikan bakal berlangsung sengit. Ini setelah pebulutangkis Indonesia Rivan akan menantang Soo Teck Zhi asal Malaysia di GOR Bima Unesa, Rabu (3/7) besok.

Bertanding di lapangan 4, Selasa (3/7) petang, Rivan memastikan lolos ke final setelah menang mudah atas rekan senegaranya, Reksy Aureza Megananda 21-15, 21-17. Sedangkan Soo Teck Zhi yang berstatus Unggulan pertama juga menang dua set langsung atas pebulutangkis Indonesia Ari Januari. (21/17, 21/19).

Mengenai peluang di final nanti, pelatih Indonesia, Dicky memprediksi sama-sama kuat. “Rivan belum pernah ketemu dengan Soo Teck Zhi. Peluangnya fifty-fifty. Baik dari tipikal permainan maupun postur, punya titik lemah masing-masing,” terangnya.

Sedikit menyinggung strategi, Dicky menyebut Soo sebagai pemain agresif. Karena itu, melawan Rivan yang cenderung lebih defensif bakal jadi tontonan menarik. “Rivan lebih bertahan dengan main rally sebelum lancarkan serangan balik. Karena itu, siapa yang lebih siap akan jadi juara. Kita lihat saja besok,” terangnya.

Rivan juga serius mengamati gaya main calon lawannya tersebut. Hanya saja, remaja berpenampilan kalem tersebut enggan membeberkan taktik yang bakal dipakai. “Yang jelas, jaga kondisi lebih utama agar bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia,” tutupnya. (bos)

Silat Indonesia Raup Delapan Emas


Surabaya, ASG. Tim pencak silat Indonesia akhirnya berhasil mencapai target meraih delapan medali emas. Ini setelah di laga final kategori tanding, Selasa (3/7) petang tadi, berhasil menambah lima emas. Sehari sebelumnya, Indonesia sudah meraih tiga emas di kategori seni.

Lima emas tambahan di dapat dari kelas F putra, E putra, A putri, B putri, dan D putra. Sedangkan lima perak didapat dari kelas C putri, G putra, C putra, H putri, dan B putra. Total Indonesia mendapat 8 emas, 5 perak, dan 1 perunggu dan menduduki peringkat kedua dalam kelasmen akhir perolehan medali pencak silat.

Sementara Vietnam menjadi juara umum cabor pencak silat dengan total 12 emas dan 2 perak. Di tempat ketiga ditempati Malaysia mendapat 1 emas, 6 perak, dan 7 perunggu. Disusul Brunei Darussalam 8 perak dan 6 perunggu.Vietnam menguasai dengan kategori tanding denga menyabet 10 emas dari 11 partai final yang diikuti.

Hanya satu partai yang dilewatkan oleh Vietnam, yaitu kelas F putra. Pada partai ini, Nguyen Minh Nam dikalahkan oleh pesilat Indonesia, Muhammad Iqbal, dengan skor 1-4. Sementara di kelas B putra, terjadi persaingan ketat antara pesilat Vietnam dan Indonesia. Sebelum akhirnya pesilat Vietnama Huynh Bao Thai menang tipis atas Zulfikri, 3-2. (YY)

Golf Indonesia Berpeluang Emas


Surabaya-ASG. Pegolf Indonesia Jordan Irawan berpeluang besar menyabet medali emas di nomer mens single Asean Schools Games IV/2012.  Berlangsung di Padang Golf Ciputra Surabaya, Selasa (3/7), Jordan  sementara  memimpin setelah berhasil memperoleh poin 206 sepuluh dibawah par.

Jordan berhasil menyelesaikan hari ketiga dengan pukulan terbaiknya 71,  pukulan tepatnya satu dibawah par.  Bahkan dihari sebelumnya  Jordan juga bermain  baik  menyelesaikan 18 hole dengan total pukulan 67 lima dibawah par.

Sementara pesaing terberatnya yang sempat memimpin dihari pertama asal Thailand,    Nattawat Suvajanakorn harus puas melorot  di posisi kedua. Pegolfer andalan juara bertahan ini berhasil mencatat total 209 poin dihari ketiga dengan tujuh dibawah par.

Sementara diposisi ketiga juga ditempati oleh pegolfer andalan Thailand, Voramate Aussarassakorn berhasil mengumpulkan total poin 212 sampai hari ketiga ini dengan empat dibawah par.

Tentu persaingan untuk menyabet emas di nomor mens single masih terbuka lebar bagi kedua pegolfer tersebut.  Namun Jordan diprediksi bakal tampil habis-habisan untuk memuluskan jalan memperoleh emas pertama di cabor golf bagi kontingen Indonesia. (tur)

POS     NAME                            COUNTRY     R1     R2     R3     R4     TOTAL   TODAY     + / -
1       Jordan Irawan                    Indonesia       68     67     71        -         206              - 1         – 10
2       Nattawat Suvajanakorn   Thailand         67     70     72        -         209                0          – 7
3       Voramate A                        Thailand         70     70     72        -         212                0          – 4
4       Mohd Afif B                      Malaysia        73     71     71        -         215               – 1         – 1
5      Joshua  Wirawan                Indonesia       76     72     70        -         218               – 2        + 2

Bulutangkis : Sengit di Ganda Campuran


Surabaya, ASG.  Indonesia memang merajai di  nomor tunggal putra bulutangkis. Namun di ganda campuran pertarungan sengit bakal terjadi.  Unggulan pertama dari Indonesia, Jeka Wiratama/Tresna Novelia Citra Resmi, mulus melangkah ke semifinal setelah mengkandaskan perlawanan Paul John Pantig/Aires Amor Montilla dari Philipina dengan straight set 21-17 dan 21-19 di GOR Bima Unesa, Selasa (3/7) siang.

Di semifinal yang juga akan digelar di jam pertama sore ini, Jeka/Tresna akan menghadapi Ong Yew Sin/Yap Cheng Wan. Pasangan dari Singapura itu di perempat final menghentikan ambisi unggulan ketiga dari Thailand Takdanai/Boonrawd/Rawimon Tamratanamaetheekul  21-11 dan 21-9.

Sedangkan di partai semifinal lainnya,bentrok unggulan terjadi setelah seeded kedua Chua Kek Wei/Joyce Choong dari Malaysia, bertemu dengan ganda campuran dari Singapura yang menempati unggulan keempat Hee Yong Kai Terry/Citra Putri Sari Dewi.

Chua Kek Wei/Joyce di perempat final menundukkan wakil tuan rumah Setyadi Putra Wibowo/Ila Alvionita 21-17 dan 21-19. Sedangkan Hee Yong/Citra Putri mengalahkan Kittipong Dumrongjitti/Thamolwan Poopradubsil. Kemenangan itu juga didapat melalui pertarungan dua set langsung 21-14 dan 21-10.  (bos)

Tenis : Indonesia Kuasai Final Tunggal Putra


Surabaya, ASG. Ambisi tim tenis Indonesia menyapu bersih emas di nomor perorangan mulai terbuka. Ini setelah dari lima partai final, Rabu (3/7) besok, dua diantaranya bakal terjadi   All Indonesian Final.

Di tunggal putra, unggulan pertama Wisnu Adi Nugroho bakal  akan berhadapan dengan Fahmi Seff. Sebelumnya,  di tunggal putri juga sudah dipastikan  dua petenis Indonesia Tami Grende dan Voni Darlina berjumpa di partai puncak.

Wisnu melaju ke final setalah menumbangkan petenis asal Thailand, Thanapak Trisattayakul  di Lapangan Tenis Kodam V Brawijaya, Selasa (3/7) siang ini. Unggul kualitas, Wisnu tak menemui masalah berarti saat menghadapi Thanapak.  Pada set pertama, ia mampu unggul dengan skor mencolok, 6-2.

Permainan cantik Wisnu berlanjut di set kedua. Ia sangat dominan dan mampu mengatur ritme permainan. Wisnu kembali menang telak  6-1.”Senang rasanya bisa masuk final. Apalagi main di kandang sendiri, bisa final itu sebuah kebanggan,” ucap Wisnu usai pertandingan.

Pada pertandingan final akan menghadapi sesama petenis Indonesia Fahmi Seff. Pada pertandingan semifinal, Fahmi harus kerja keras  menghadapi petenis Thailand, Congsup Congcar. Semngat tak kenal menyerah membuat  Fahmi akhirnya membukukan kemenangan dengan skor 7-5, 6-2. (sf/nordin)

All Indonesian Final di Tunggal Putri


Surabaya, ASG.  Satu emas sudah pasti di cabor tenis lapangan sudah pasti menjadi milik Indonesia. Ini setelah terjadi  all Indonesian Final  di nomor tunggal putri.. Dua petenis Indonesia akan bertemu di partai puncak. antara  Tami Grende dan Voni Darlina.

Di semifinal tunggal putri, andalan Indonesia, Tami Grende dibuat kerja ekstra keras untuk menaklukkan Budsarin Raktaengam asal Thailand. Pada set pertama, Tami sempat tertinggal dengan skor besar 2-6.

Namun Tami berhasil bangkit di set kedua. Sekali lagi, Budsarin juga tak mau kalah. Tami pun akhirnya menang dengan skor tipis 6-4. Hujan peluh terjadi di set penentuan. Baik Tami maupun Budsarin sama-sama tak mau kalah. Lewat super tie break, Tami menang 10-4.

Sementara  Voni mengalahkan Wasita Suksod asal Thailand dengan 7-6 (4), 6-0. Seluruh pertandingan final akan digelar, Rabu (4/7/2012) besok di Lapangan Makodam V Brawijaya mulai pukul 10.00. (sf/noris)

Hasil Semifinal Tunggal Putri:
Tami Grende (Indonesia) vs Budsarin Raktaengam (Thailand) 2-6, 6-4, 10-4
Voni Darlina (Indonesia) vs. Wasita Suksod (Thailand): 7-6 (4), 6-0

Merah Putih Rajai Semifinal Bulutangkis Tunggal Putra


Surabaya, ASG. Peluang tuan rumah Indonesia menambah medali emas masih terjaga di cabang bulutangkis. Di nomor bergengsi, tiga tunggal Indonesia lolos ke semifinal setelah menundukkan lawan-lawannya  di GOR Bima,Unesa Surabaya, Selasa (3/7) siang.

Rivan Fauzi Ivanudin yang menempati unggulan kedua, sempat menemui tembok Thailand ketika dipaksa main tiga set melawan Peeranut Boontun di perempat final yang digelar Selasa pagi. Sedangkan Resky Aureza Megananda yang bakal jadi lawan Rivan di semifinal, tampil mengejutkan ketika menumbangkan Loh Kean Yew.

Yew disebut-sebut sebagai kuda hitam dalam persaingan medali di tunggal putra. Apalagi di babak awal wakil Singapura tersebut membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan ketiga dari Thailand, Kantawat Leelavechaburt lewat pertarungan sengit tiga set. Karenanya,ketika bertemu Resky, Yew diprediksi akan memberi perlawanan. Terbukti, kemenangan Resky diraih melalui tiga set.

“Peluang terbesar ada di tunggal putra. Tiga tempat diisi wakil kita. Paling tidak, satu kaki sudah ke final. Tinggal menunggu Ari Januari saja,” terang manajer Indonesia Luluk Handianto.

Ari merupakan satu wakil tersisa yang tidak diturunkan di Final beregu Senin (2/7). Karena itu, fisik yang tidak terkuras diharapkan mampu menjegal unggulan pertama asal Malaysia Soo Teck Zhi. “Kansnya fifty-fifty. Mereka belum pernah ketemu. Tapi saya yakin Ari bisa mengatasi,” tambah Luluk.

Faktor lain, Ari selalu mulus melangkah sejak babak awal. Setelah mendapat bye, wakil dari Malaysia dan pembunuh unggulan asal Philipina, Elijah Abdel Boac ditundukkan dengan stright set. “Motivasi jelas berlipat, apalgi lawan dijadikan unggulan pertama. Beda jika main menghadapi rekan sendiri. Saya akan memberikan perlawanan maksimal untuk menjamin satu medali emas dari perorangan putra,” terang Ari.

Jika Ari lolos, final yang digelar di tempat yang sama Rabu (4/7) akan menjadi partai all Indonesians pertama di cabang bulutangkis.(bos)

Hasil Lengkap Perempat Final Putra
Soo Teck Zhi vs Ros Leenard Pedrosa (21-13, 21-13)
Elijah Abdel B vs Ari Januari (21-13, 21-18)
Resky Aureza vs Loh Kean Yew (21-13, 16-21, 21-15)
Peeranut Boontun vs Rivan Fauzi (19-21, 21-13, 21-5

Tenis Meja Lampaui Target


Surabaya, ASG. Cabang olahraga tenis meja memang belum usai digelar. Namun Indonesia sudah bisa berbangga. Sebab, torehan semantara satu medali perak melampaui target.

Pelatih Tim Tenis Meja Indonesia, Hedi Pramuji merasa bangga terhadap perjuangan anak didiknya. Sebab, prestasi yang ditunjukkan petenis meja Indonesia di Asean Schools Games (ASG) IV 2012 cukup bagus.
“Prestasinya lebih bagus dibanding ASG III di Singapura. Bahkan di ASG tahun ini melampaui target,” kata Hedi ketika ditemui di GOR HCIYS, tempat berlangsungnya pertandingan tenis meja ASG.

Pada ASG sekarang, sebenarnya tenis meja hanya mentargetkan 2 medali perunggu. Sedangkan di ASG Singapura, cabor ini menyumbangkan 1 perunggu. Target tersebut dipastikan sudah terlampaui setelah Indonesia mendapat satu perak atas nama ganda campuran Arif Irawan/Titin Aida.

Perolehan medali tenis meja ini masih memungkinkan bertambah. Sebab, ada satu ganda putra yang lolos ke semifinal, yaitu M Bima Abdi/Lucky O. Jika lolos ke final, maka minimal medali perak sudah digenggam.

Selain itu, nomor perorangan atau tunggal putra, putri dan ganda putri masih memasuki babak penyisihan. “Tentu kita berharap ganda putra dan tunggal putra/putri bisa menyumbangkan medali,” tuturnya.

Diakui, anak didiknya tidak mudah untuk dapat merebut emas. Persiapan yang minim menjadi salah satu faktor penyebabnya. Dimana, materi petenis yang turun di ASG gabungan dari daerah lain.

“Kalau dulu hampir semua berasal dari Jatim. Sekarang, Jatim cuma menyumbangkan dua atlet saja. Mereka dikumpulkan di Jakarta baru beberapa minggu saja,” paparnya.

Faktor lainnya adalah kekuatan negara lain seperti Thailand dan Singapura. Pola pembinaannya jauh lebih maju dibanding Indonesia. “Disana semua perguruan tingginya ikut membina tenis meja dan olahraga lainnya,” tandasnya. (Mb)

Pencak Silat : Iqbal dulang Emas Kelas F


Surabaya, ASG. Pundi-pundi emas Indonesia dari cabang olahraga (cabor) pencak silat bertambah. Pesilat Muhammad Iqbal menambah satu emas  dalam babak final  kategori tanding kelas   di GOR  Basket St. Agne, Selasa pagi (3/4)
Emas dipastikan menjadi milik Iqbal setelah Nguyen Minh Nam, pesilat asal Vietnam. Meski mendapatkan perwalanan, ketat Iqbal mampu tampil tenang, “Alhamdulillah tadi saya bisa bermain maksimal. Strategi dari pelatih juga berhasil,” katanya  Iqbal tersenyum lebar.
Selain itu, dukungan penonton dan teriakan dari teman sesama pesilat Indonesia membangkitkan semangat Iqbal untuk bermain bagus. “Ayah dan kakak laki-laki saya datang jauh-jauh dari Sukoharjo untuk memberi semangat.Saya senang bisa mendapatkan emas,” lanjutnya.
Di babak semifinal sebelumnya, Muhammad Iqbal lolos setelah pesliat asal Brunai Darussalam terkena diskualifikasi. Saat itu Muhammad Amri gagal tanding karena melebihi batas berat bedan kelas F.
Tiga partai awal final pagi  ini, Indonesia telah meraih 1 emas dan dua perak. Dengan begitu, pesilat Indonesia telah mengumpulkan 4 emas. Dan masih tersisa 7 partai lagi yang akan dilakoni  pesilat Indonesia lainnya. (YY)

Senin, 02 Juli 2012

Senam Ritmik Indonesia : Perunggu Target Realistis


Surabaya, ASG. Kontingen senam Indonesia tidak memasang target muluk-muluk di cabang olahraga senam nomor ritmik yang akan di perlombakan Selasa (3/7) hari ini. Medali perunggu dianggap target realistis mengingat dominasi Thailand dan Malaysia masih kuat.


Setelah mencapai target satu medali emas, cabor senam Indonesia tampil tanpa beban dalam perebutan emas nomor ritmik mulai Selasa (3/7) hari ini.

Manajer Senam Indonesia Dian Arifin, mengatakan lawan terberat di senam ritmik kali ini Thailand dan Malaysia, “Sedangkan Singapura bisa juga menjadi batu sandungan Indonesia kami, target kami yang paling realitis memang perunggu, “ ujarnya.

Meski hanya menargetkan medali perunggu, namun Dian menegaskan jika timnya akan berusaha maksimal “Untuk emas sepertinya masih terlalu berat untuk diraih, namun bukan berarti kami akan menyerah tanpa perlawanan, “ tandasnya.

Kekuatan Thailand dan Malaysia sendiri dihuni beberapa atlet jebolan Sea Games 2011 lalu. Sementara di kubu Indonesia hanya satu atlet Sea Games Nabila Evandestiera. “Persiapan kami lakukan sekitar satu bulanan, dan sebelumnya atlet sendiri dilatih didaerah masing-masing untuk ajang PON Riau yang akan datang, “ ucapnya.

Diharapkan Dian, dengan tampil tanpa beban para pesenam Indonesia akan bermain maksimal dan bisa membuat kejuatan, “ Kami akan bermain nothing to lose, apapun hasilnya selain target perunggu kami akan tetap berjuang dengan maksimal,” terangnya.

Cabor senam sendiri sudah mencapai target meraih satu medali emas. Sedangkan di nomor ritmik akan di perebutkan enam medali emas, dua diantaranya hari ini akan diperebutkan Selasa (3/7) hari ini. “Kami tinggal mempersiapkan mental anak-anak agar tidak drop saat menjalani pertandingan, “ pungkasnya (NAP)

Dua Petenis Indonesia Lolos Semifinal


Surabaya, ASG.  Dua petenis  putri Indonesia Vony Darlina dan Tami Grende berhasil melaju ke babak semifinal tunggal putri.  Pada pertandingan Senin (2/7) hari ini,  Vony Darlina menang atas lawanya Sabrina Baytan asal Singapura 9-1.

Sementara Tamy Menang atas musuhnya Rehmat Johal asal Singapura dengan skor sama 9-1. “Saya senang bisa melaju ke babak berikutnya , harapan saya dapat emas,  ” jelas Vony yang pada ASG III  lalu mendapat mendapat emas di nomor tunggal putri.

Pada pertandingan semifinal Selasa (3/7) besok,   Vony akan melawan petenis Thailand, Wasita Suksod . Sebelumnya, Wasita menumbangkan wakil dari Malaysia Ti Jia Wey,  9-6.  Sementara  Tamy akan melawan Budsarin Raktaengam dari Thailand yang menang atas musuhnya Choolyn Yuen asal Malaysia,  9-6.

” Kita  harus fokus untuk pertandingan besok karena Thailand dan Malaysia adalah lawan yang sulit.  ” ujar   Vony dibenarkan  Tami. (Noris)