SURABAYA. Pasangan tenis meja ganda campuran Arif Irawan/Titin menyumbang medali perak bagi kontingen Indonesia. Di babak final, Arif Irawan/Titin Aida harus mengakui mengakui keunggulan pasangan Thailand, Max Poungsri/Tamoiwan K dengan empat set 11-7, 7-11, 9-11, 8-11, Senin (2/7) malam.
Hasil ini membuat pasangan Max/Tamoiwan membawa pulang medali emas. Secara kualitas, Arif/Titin tidak kalah dari pasangan Negeri Gajah Putih itu. Sebab, pada set pertama, Arif/Titin bisa mengalahkan Max/Tamoiwan dengan angka 11-7.
Di set kedua, Arif/Titin juga mampu mengimbangi permainan taktis Max/Tamoiwan. Namun, kali ini Arif maupun Titin sering ketinggalan angka. Arif/Titin banyak melakukan kesalahan sehingga kalah 7-11.
Di set ketiga dan keempat juga demikian. Arif/Titin tergesa-gesa mengembalikan bola smas lawan. Bahkan, Arif/Titin kurang pressing seperti yang dimainkan di set pertama.
Alhasil, di dua set terakhir itu Arif/Titin kalah 9-11 dan 8-11. “Seharusnya bisa diambil. Sayang tidak ada pressing, sehingga lawan dengan mudah balik menyerang,” kata pelatih tenis meja Indonesia, Hedi Pramuji di GOR HCIYS,Senin (2/7) malam.
Indonesia masih punya peluang merebut emas setelah meloloskan ganda putra Bima Abdi/Lucky O di babak semifinal. Pasangan muda Indonesia itu akan bertemua pasangan Vietnam, Pham Thanh/Ta Hong Khanh. (Mb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar