Kamis, 28 Juni 2012

ASEAN SCHOOL GAMES IV Juara Umum Bukan Target Utama Indonesia


Jumat, 22 Juni 2012
Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bertekad mensukseskan pelaksanaan ASEAN Schools Games IV yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, 28 Juni hingga 6 Juli 2012. Apalagi, Indonesia sebagai pencetus lahirnya agenda tahunan organisasi pelajar tingkat negara-negara ASEAN/ASEAN Schools Sport Council (ASSC) tersebut.

Berbeda dengan pelaksanaan SEA Games 2011 lalu, kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Prof DR Djoko Pekik Irianto Mkes di Kantor Kemenpora Jakarta, Kamis (21/6), target juara umum bukan menjadi sasaran utama di event tahunan olahraga pelajar ini.

Menurutnya, event ini digelar dengan tiga misi. Pertama, mempromosikan solidaritas ASEAN di kalangan pemuda dan olahraga. Kedua, memberikan kesempatan kepada atlet pelajar untuk mempresentasikan dan membandingkan kemampuan berolahraga dan memberikan kesempatan untuk berintegrasi dan terlibat tukar menukar kebudayaan. "Gelar juara umum bukan menjadi misi dari pelaksanaan ASEAN Schools Games tetapi solidaritas antarnegara-negara ASEAN menjadi tujuan utama," katanya.

Indonesia melalui Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) menjadi pencetus awal pendirian ASSC di Jakarta, April 1978. Di awal berdiri ASSC beranggotakan empat negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Kemudian diikuti empat negara ASEAN lainnya yakni Brunai Darussalam, Filipina, Kamboja dan Vietnam.

 Meski tidak mematok target juara umum, katanya, Indonesia akan berusaha mendulang 36 medali emas dari 143 medali emas yang diperebutkan. Target itu berdasarkan perkiraan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Pratama. "Satlak Prima Pratama adalah yang menyiapkan atlet. Jadi atlet yang diturunkan adalah yang benar-benar siap," kata Djoko Pekik yang didampingi Asiten Deputi Bidang Pembibitan Agus Edi Suharto dan Kabag Humas Arsani.

Ke-36 medali emas yang dibidik itu berasal dari sembilan cabang olahraga unggulan meski di kejuaraan tahunan yang keempat kalinya digelar ini mempertandingkan 11 cabang olahraga. Dari sembilan cabang olahraga unggulan tersebut, medali terbanyak dibidik dari pencak silat dan renang yaitu delapan medali disusul tenis lapangan dan atletik dengan enam medali, bulutangkis tiga medali, golf dua medali serta senam, bola voli dan basket satu medali. "Itu baru perkiraan. Sebagai tuan rumah peluang untuk mendapatkan banyak medali lebih besar. Makanya, saat ini para atlet terus digembleng dalam pelatnas," katanya.

Target medali emas Indonesia itu naik dibandingkan dengan hasil yang diraih pada ASEAN Schools Games 2011 di Singapura yaitu 21 medali emas. Saat itu Indonesia hanya berada di posisi empat. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Asisten Deputi Bidang Pembibitan Agus Edi menjelaskan, persiapan kontingen pelajar Indonesia yang didominasi atlet Pusat Latihan Pembinaan Pelajar (PPLP) jauh lebih baik dibandingkan dengan persiapan terdahulu. "Dulu kita hanya melakukan pemusatan latihan hanya seminggu tetapi sekarang mereka dikumpulkan di Apartemen Cilandak Tom Square (Citos) Jakarta Selatan untuk menjalani latihan dibawah pengawasan Satlak Prima Pratama," ujarnya.

Pada ASEAN Schools Games 2012, Indonesia menurunkan 220 atlet putra dan putri. Mereka akan turun di 11 cabang olahraga yang tiga di antaranya adalah cabang olahraga wajib yaitu atletik, golf dan sepak takraw.
Dari 11 cabang yang turun di ASG, lima di antaranya adalah atlet binaan Prima Pratama, yakni atletik, renang, bulutangkis, senam, dan tenis. Sedangkan keenam cabang lainnya adalah atlet hasil pembinaan induk organisasi (PB/PP) seperti bola basket, golf, pencak silat, sepak takraw, tenis meja, dan bola voli.

Pesta Olahraga Pelajar Asia Tenggara yang diikuti 1.356 atlet akan digelar di tiga kota yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Negara yang telah memastikan diri turun pada ASG selain Indonesia adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam dan Vietman. Sedangkan Kamboja kali ini absen.
Pembukaan akan dilakukan Menpora Andi Alifian Mallarangeng di Jatim EXPO, Jumat (29/6) dan penutupan direncanakan akan dilakukan Mendiknas M Nuh di Taman Surya Surabaya, Kamis (5/7).

Pada ASG 2011 lalu di Singapura ada 12 cabor yang dipertandingkan. Indonesia berada di peringkat empat klasemen akhir dengan 21 emas, 20 perak, dan 26 perunggu. Gelar juara umum saat itu disabet oleh Thailand. (Azhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar