Yogyakarta, Satlak “Prima”
Mendapat
kunjungan Ketua Satlak Prima Pratama Surya Dharma, perguruan wushu
Sinduadi, D.I Yogyakarta semakin bersemangat menempa atletnya dimasa
mendatang. Sebagai pemasok atlet nasional di multi event internasional,
pelatih wushu Sinduadi, Andy tetap bersahaja meski selalu mengeluarkan
dana sendiri dalam membina atletnya mulai usia dini.
“Pembinaan atlet di perguruan wushu Induadi dimulai dari usia 5
tahun. Jenjang itu sangat bagus untuk menghasilkan atlet berkaliber
internasional seperti Ivana Adelia Irmanto, menyuguhkan medali emas di
SEA Games XXVI Jakarta dan perak Asian Games Guanzhou di nomor Nan Quan
putri,”ujar Andy di Yogyakarta, Rabu (25/4/2012).
Andy melanjutkan, upaya meningkatkan prestasi yang dimiliki Ivana,
Mei mendatang akan dikirim lagi melakukan latihan di China dalam
persiapan menuju PON maupun kejuaraan internasional lainnya. Pengprov
Wushu D.I Yogyakarta mendapat jatah delapan atlet menuju PON XVIII Riau,
September mendatang.
Upaya menyuguhkan prestasi optimal bagi kontingen D.I Yogyakarta,
delapan atlet termasuk Ivana dikirim ke China. Mengirim atlet melakukan
latihan di China sudah tidak asing lagi bagi Perguruan Wushu Sinduadi.
Karena dalam segi pembinaan Andy tidak terfokus pada persiapan atlet
menuju PON, atau multi event saja. Namun setiap hari terus menempa atlet
untuk dipersiapkan ke event internasional.
Para atlet yang ditempa diwajibkan meraih dwi sukses yaitu prestasi
di sekolah dan di olahraga. Melalui penerapan tersebut sebagian besar
atlet wushu dari Sinduadi tidak ketinggalan prestasi di sekolah, meski
selalu mempersiapkan ke event internasional seperti Ivana di SEA Games
Guangzhou meraih medali perak, di sekolah juga masuk ranking tiga di
salah satu SLTA di Yogyakarta. (SK)
Sumber : www.satlakprima.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar